Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2021, 14:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

1

Contoh obat ACE inhibitor antara lain Benazepril (Lotensin), Kaptopril (Capoten), Enalapril (Vasotec), Fosinopril (Monopril), Lisinopril (Prinivil, Zestril), Moexipril (Univasc), Perindopril (Aceon), Quinapril (Accupril), Ramipril (Altace), dan Trandolapril (Mavik).

Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Jantung

4. Angiotensin II receptor blocker (ARB)

Angiotensin II receptor blocker (ARB) adalah obat penyakit jantung yang bekerja dengan mencegah tekanan darah naik secara kimiawi.

Seperti ACE inhibitor, obat ini juga dapat digunakan untuk mengontrol tekanan darah tinggi dan gagal hantung.

Conton obat ARB di antaranya Azilsartan (Edarbi), Candesartan (Atacand), Eprosartan (Teveten), Irbesartan (Avapro), Losartan (Cozaar), Olmesartan (Benicar), Telmisartan (Micardis), dan Valsartan (Diovan).

5. Angiotensin receptor-neprilysin inhibitor (ARNI)

Angiotensin receptor-neprilysin inhibitor (ARNI) adalah obat kombinasi antara neprilysin inhibitor dan angiotensin II receptor blocker (ARB).

Fungsi obat ini untuk jantung yakni membuka pembuluh darah arteri yang menyempit. Obat ini jamak diresepkan untuk mengobati gagal jantung.

ARNI bekerja dengan mengoptimalkan neprilysin (enzim pemecah sumbatan arteri, mengurangi penumpukan natrium, dan mengurangi ketegangan pada jantung.

Contoh ARNI yakni Sacubitril atau Valsartan (Entresto).

Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?

6. Beta blocker

Beta blocker adalah obat untuk mengurangi jantung berdebar dan mencegah kontraksi berlebihan pada jantung.

Fungsi beta blocker untuk menurunkan tekanan darah, mengobati penyakit jantung aritmia, mengobati nyeri dada (angina), dan mencegah serangan jantung.

Contoh obat beta blocker antara lain Acebutolol (Sektral), Atenolol (Tenormin), Betaxolol (Kerlone), Bisoprolol / hydrochlorothiazide (Ziac), Bisoprolol (Zebeta), Metoprolol (Lopressor, Toprol XL), Nadolol (Corgard), Propranolol (Inderal), dan Sotalol (Betapace).

7. Calcium channel blocker

Calcium channel blocker adalah obat untuk mencegah kalsium menumpuk di sel jantung dan pembuluh darah.

Penumpukan kalsium tersebut bisa menurunkan kekuatan pompa darah jantung dan mengendurkan pembuluh darah.

Fungsi obat calcium channel blocker untuk mengobati sakit dada terkait penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sampai gangguan irama jantung.

Contoh obat calcium channel blocker di antaranya Amlodipine (Norvasc), Diltiazem (Cardizem, Tiazac), Felodipine (Plendil), Nifedipine (Adalat, Procardia), Nimodipine (Nimotop), Nisoldipine (Sular), dan Verapamil (Calan, Verelan).

Baca juga: Olahraga untuk Penderita Penyakit Jantung, Bagaimana Baiknya?

Halaman:
1
Komentar
apakah obat-obatan ini aman jika penderita jantung tiadak punya darah tinggi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau