Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda Peringatan Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 30/03/2021, 16:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat.

Karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel yang digunakan sebagai energi, tubuh kemudian memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.

Gejala diabetes lainnya

Penyakit Diabetes tipe 1 pada umumnya didiagnosis pada anak-anak dan dewasa muda, meskipun dapat terjadi pada semua usia.

Jika mengalami diabetes tipe 1, seorang anak mungkin akan mengalami gejala tambahan ini:

  • Penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tidak disengaja
  • Sering mengompol
  • Infeksi jamur vagina pada gadis praremaja
  • Gejala mirip flu, termasuk mual, muntah, nafas yang berbau seperti buah, masalah pernafasan, dan kehilangan kesadaran

Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 1

Gejala mirip flu disebabkan ketika diabetes yang tidak terdiagnosis menyebabkan keton menumpuk di aliran darah. Kondisi ini disebut diabetic ketoacidosis (DKA).

DKA adalah keadaan darurat medis dan membutuhkan perawatan medis segera.

Sementara itu, seseorang mungkin tidak akan melihat gejala diabetes tipe 2 secara tiba-tiba.

Anda mungkin didiagnosis menderita diabetes karena Anda pergi ke dokter untuk alasan berikut:

  • Infeksi persisten atau luka penyembuhan lambat
  • Komplikasi yang berhubungan dengan kadar gula darah tinggi yang berkepanjangan, seperti mati rasa atau kesemutan di kaki
  • Ada masalah jantung

Perlu dipahami memang, Anda mungkin tidak pernah mengalami tanda peringatan diabetes yang jelas sama sekali.

Diabetes dapat berkembang selama bertahun-tahun dan tanda peringatannya mungkin tidak kentara.

Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 2

Lantas, siapa yang berisiko terkena diabetes?

Setiap jenis diabetes memiliki faktor risiko yang berbeda-beda.

Berikut ini adalah faktor risiko diabetes tipe 1 yang baik diketahui:

  • Anak-anak
  • Remaja
  • Memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1

Sedangkan, faktor risiko diabetes tipe 2 di antaranya yakni:

  • Berusia di atas 45 tahun
  • Kelebihan berat badan
  • Tidak aktif bergerak
  • Merokok
  • Memiliki riwayat keluarga diabetes
  • Memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi
  • Memiliki kadar trigliserida atau kolesterol HDL yang abnormal
  • Orang-orang dari etnis tertentu
  • Memiliki riwayat resistensi insulin

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Diagnosis diabetes

Jika Anda mengalami satu atau lebih tanda peringatan yang terkait dengan diabetes, lebih baik segera menemui dokter.

Dokter juga bisa membantu mendiagnosis kondisi lain sebagai komplikasi diabets yang mungkin sudah terjadi.

Dalam mendiagnosis diabetes, dokter biasanya ingin tahu tentang hal berikut:

  • Gejala pasien
  • Riwayat keluarga
  • Obat-obatan yang sedang dikonsumsi
  • Alergi

Setelah menanyakan tentang gejala pasien, dokter mungkin akan memutuskan untuk menjalankan beberapa tes.

Ada beberapa tes untuk mendiagnosis diabetes, seperti:

  • A1C: Tes ini menunjukkan rata-rata kadar glukosa darah selama 2 atau 3 bulan terakhir. Ini tidak mengharuskan Anda untuk berpuasa atau minum apapun
  • Glukosa plasma puasa (FPG): Anda harus berpuasa setidaknya 8 jam sebelum tes ini
  • Toleransi glukosa oral (OGTT): Tes ini membutuhkan waktu 2 hingga 3 jam. Kadar glukosa darah Anda diuji pada awalnya dan kemudian diulangi dengan interval selama 2 jam setelah mengonsumsi minuman manis tertentu
  • Tes glukosa plasma acak: Anda dapat menjalani tes ini kapan saja dan tidak perlu berpuasa

Baca juga: 9 Buah yang Bagus untuk Penderita Diabetes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau