Penggunaan obat sakit lutut resep ini butuh pengawasan dokter. Pasalnya, sejumlah obat memiliki efek samping memicu anemia dan gangguan ginjal, apabila obat dikonsumsi dalam jangka panjang.
Baca juga: 8 Obat Nyeri Otot
Selain itu, untuk kasus sakit lutut yang cukup parah, terkadang dokter meresepkan obat kortikosteroid seperti kortison dan prednison.
Obat sakit lutut ini dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, bengkak, sampai peradangan pada sendi lutut.
Seperti NSAID, penggunaan obat kortikosteroid juga memerlukan pengawasan dokter.
Pasalnya, penggunaan obat ini dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan otot, tendon sampai osteoporosis.
Selain obat yang diminum, dokter terkadang meresepkan krim atau salep obat sakit lutut yang mengandung diklofenak.
Obat krim atau salep dapat membantu meredakan nyeri lutut bagi penderita yang tidak bisa minum obat penghilang rasa sakit, seperti pada penderita sakit lutut yang punya masalah lambung.
Baca juga: Kenali Apa itu Myalgia, Nyeri Otot yang Bisa Menyerang Setiap Orang
Terdapat beberapa macam obat sakit lutut yang disuntikkan langsung untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
Jenis obat yang paling umum digunakan untuk mengobati sakit lutut karena osteoartritis adalah kortikosteroid.
Terapi suntikan kortikosteroid biasanya dilakukan antara enam minggu sampai enam bulan. Tapi, kebanyakan terapi ini tidak dilakukan lebih dari tiga suntikan per tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.