Obat sakit lutut suntik kortikosteroid umumnya tidak direkomendasikan untuk penderita diabetes.
Sebagai gantinya, penderita diabetes biasanya diberikan obat sakit lutut suntik dengan komposisi utama asam hialuronat.
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Nyeri Otot Setelah Olahraga
Suntikan asam hialuronat mirip seperti gel pelumas yang ada di cairan sinovial pelindung setiap sendi tubuh.
Secara alami, kadar asam hialuronat pada sendi tubuh bisa menurun, terutama bila persendian berkurang akibat osteoartritis.
Obat sakit lutut suntik yang mengandung asam hialuronat umumnya diberikan satu sampai lima kali.
Baca juga: 12 Penyebab Nyeri Saat Buang Air Kecil, Apa Saja?
Selama dua hari setelah disuntik obat ini, penderita disarankan untuk berdiri terlalu lama, lari, atau angkat beban.
Efek pengobatan ini bisa bertahan dua sampai enam bulan, dan pengobatan sejenis bisa diulangi setiap enam bulan sekali.
Selain dua obat sakit lutut suntik di atas, ada juga opsi terapi anestesi lokal, botox, sampai terapi plasma trombosit.
Baca juga: 11 Fungsi Otot pada Manusia
Cara mengobati sakit lutut terkait penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis yakni dengan disease-modifying antirheumatic drug (DMARD).
Jenis obat sakit lutut ini bisa mengurangi peradangan di seluruh tubuh dengan mengubah respons sistem kekebalan tubuh.
Namun, DMARD bisa menurunkan respons sistem kekebalan tubuh. Sehingga, penderita yang sedang rentan terkena infeksi perlu berkonsultasi dengan dokter untuk meminimalkan efek samping obat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.