KOMPAS.com - Nyeri punggung bawah dan diare adalah keluhan yang sangat umum terjadi pada banyak orang.
Sekitar 80 persen orang dewasa diperkirakan pernah mengalami nyeri punggung bawah atau low back pain di beberapa kesempatan hidup.
Sementara, diare adalah salah satu gejala yang dapat menyerang siapa saja dari waktu ke waktu.
Baca juga: 5 Posisi Tidur Terbaik Saat Mengalami Sakit Punggung Bawah
Nyeri punggung bawah dan diare Anda mungkin sama sekali tidak terkait. Jika terjadi pada saat yang sama, itu mungkin hanya kebutulan.
Tapi sayangnya, keduanya juga dapat disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab nyeri punggung bawah dan diare berulang yang perlu diwaspadai:
1. Radang usus buntu
Apendisitis adalah radang usus buntu, yakni organ berbentu kantong kecil dan tipis berukuran kurang lebih 5-10 cm yang terhubung pada usus besar.
Melansir Health Line, nyeri akibat usus buntu biasanya dimulai di dekat pusar dan menyebar ke sisi kanan bawah perut Anda.
Beberapa orang memiliki usus buntu yang meluas di belakang usus besar, yang dapat menyebabkan sakit punggung bawah.
Gejala lainnya termasuk:
Baca juga: 13 Penyebab Diare Setelah Makan yang Perlu Diwaspadai
Radang usus buntu termasuk kondisi medis yang membutuhkan perawatan segera.
Jika tidak diobati, kondisi Anda bisa memburuk secara dramatis hanya dalam hitungan jam dan usus buntu Anda bisa pecah.
Usus buntu atau apendiks yang pecah dapat menyebarkan infeksi melalui rongga perut dan mengancam nyawa.
Maka sebaiknya segera temui dokter jika Anda merasa mengalami gejala radang usus buntu.
2. Infeksi ginjal
Infeksi ginjal adalah jenis infeksi saluran kemih (ISK) yang sering dimulai di kandung kemih atau uretra dan menyebar ke satu atau kedua ginjal.
Baca juga: 3 Gejala Awal Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Infeksi ginjal dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal Anda atau menyebar ke aliran darah Anda jika tidak ditangani.
Anda harus segera ke dokter jika tiba-tiba mengalami nyeri punggung bawah dan diare yang disertai dengan mual dan demam.
Nyeri panggul dan selangkangan juga mungkin terjadi sebagai gejala infeksi ginjal. Biasanya kondisi ini terjadi bersamaan dengan adanya ISK bagian bawah, seperti cystitis (radang kandung kemih).