KOMPAS.com - Gastritis atau radang selaput perut dapat terjadi secara tiba-tiba atau muncul perlahan.
Dalam beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan maag dan peningkatan risiko kanker perut.
Namun, gastritis juga bisa membaik dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.
Baca juga: 9 Penyebab Payudara Gatal pada Wanita
Sayangnya,gastritis tidak selalu menunjukan gejala. Namun, jika terjadi gejala bisa berupa berikut:
Menurut ahli gastroenterologi Christine Lee, iritasi bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab seperti infeksi, obat-obatan seperti aspirin atau NSAID dan kanker perut (lambung).
Gastritis juga bisa dipicu oleh zat beracun termasuk alkohol berlebihan, menelan racun atau bahan kimia, atau asam lambung yang terlalu berlebihan.
Seseorang juga bisa mengalami gastritir karena laposan lendir yang melindungi dinding perut terlalu tipis atau rusak.
Akibatnya, cairan pencernaan bisa merusak dindin laposan perut.
Beberapa penyakit tertentu bisa meningkatkan risiko gastritis seperti penyakit Crohn dan sarkoidosis, suatu kondisi di mana kumpulan sel inflamasi tumbuh di dalam tubuh.
Selain itu, risiko terjadinya gastritis bisa meningkat karena kondisi berikut:
Gastritis bisa berkembang menjadi komplikasi serius seperti kanker lambung, tukak lambung, perforasi usus, sepsis, hingga kematian.
Kabar baiknya, komplikasi tersebut sangat kecil kemungkinannya.
Pada sebagian besar kasus, gastritis bisa sembuh dengan sendirinya jika diimbangi dengan kombinasi perawatan dan modifikasi gaya hidup yang tepat.
Baca juga: 3 Cara Cegah Infeksi HPV
Berikut gaya hidup yang bisa membantu pemuluhan gastritis:
1. Makan dalam porsi kecil dan sering
Jika Anda sering mengalami gangguan pencernaan, makanlah dalam porsi kecil namun
lebih sering untuk membantu meringankan efek asam lambung.
2. Hindari makanan pemicu
Hindari makanan yang mengiritasi perut Anda, terutama makanan pedas, asam, digoreng, atau berlemak.
3. Hindari alkohol
Alkohol dapat mengiritasi lapisan mukosa perut.
4. Hati-hati menggunakan pereda nyeri
Pertimbangkan untuk mengganti pereda nyeri. Jika Anda menggunakan pereda nyeri yang meningkatkan risiko gastritis, tanyakan kepada dokter Anda apakah asetaminofen (Tylenol, lainnya) dapat menjadi pilihan untuk Anda.
Obat ini cenderung tidak memperburuk masalah pada pencernaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.