Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Benar Makanan Bersantan Bisa Memicu Kolesterol Tinggi?

Kompas.com - 13/05/2021, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Namun, kolesterol HDL juga meningkat berkat konsumsi santan. Bahkan, trigliserida juga menurun.

Disisi lain, Asam laurat yang merupakan asam lemak utama dalam lemak kelapa dapat meningkatkan kolesterol LDL "jahat" dengan menurunkan aktivitas reseptor yang membersihkan LDL dari darah.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Metode Pengobatan Fraktur Penis (Penis Patah)

Dua penelitian pada populasi yang sama menunjukkan bahwa respon kolesterol terhadap asam laurat dapat berbeda-beda pada setiap individu.

Hal itu juga tergantung pada jumlah atau besaran porsi yang Anda makan.

Dalam sebuah penelitian pada wanita sehat, peneliti mencoba mengganti 14 persen lemak tak jenuh tunggal dengan asam laurat.

Hasilnya, hal tersebut justru dapat meningkatkan kolesterol LDL "jahat" sekitar 16 persen.

Sementara itu, mengganti 4 persen lemak kelapa dengan asam laurat memiliki pengaruh yang sangat kecil terhadap kolesterol.

Melihat laporan dari healthlne, santan justru dapat mengurangi risiko peradangan dan tukak lambung.

Selain itu, santan juga berfungsi melawan virus dan bakteri.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua penelitian membahas tentang efek santan secara spesifik.

Yang mesti kita lakukan hanyalah mengonsumsi sewajarnya saja. Sebab, segala sesuatu yang berlebihan memang bisa berakibat buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau