KOMPAS.com - Pada umumnya, ketika mendapatkan rangsangan seksual, laki-laki akan mengalami ereksi.
Namun, karena beberapa kondisi medis, terkadang laki-laki kurang atau bahkan tidak mampu melakukannya.
Kondisi inilah yang disebut sebagai disfungsi ereksi atau impotensi.
Baca juga: Hati-Hati, Covid-19 Bisa Berpotensi Sebabkan Disfungsi Ereksi
Secara garis besar, disfungsi ereksi bisa didefinisikan sebagai ketidakmampuan penis untuk mempertahankan ereksinya ketika berhubungan seksual.
Biasanya hal ini disebabkan oleh kurangnya pasokan darah menuju penis karena peredaran darah yang kurang lancar.
Selain itu, kurangnya hormon testosteron juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi.
Keadaan ini sering kali membuat pria tidak percaya diri dan dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga.
Dilansir dari Mayo Clinic, pria mengalami disfungsi ereksi seiring dengan bertambahnya usia.
Tidak hanya itu, kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung, obesitas, diabetes, depresi, dan lain sebagainya, juga dapat berkontribusi.
Selain memeriksakan diri kepada dokter untuk mengetahui penyebab disfungsi ereksi, konsumsi makanan tertentu juga sangat diperlukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.