Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Masalah Kulit yang Sering Dialami Penderita Diabetes

Kompas.com - 30/05/2021, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit yang bisa menyerang setiap bagian tubuh, termasuk kulit.

Banyak penderita diabetes akan mengalami kelainan kulit yang disebabkan atau dipengaruhi oleh diabetes pada suatu waktu dalam hidup mereka.

Dalam beberapa kasus, masalah kulit bisa menjadi tanda pertama seseorang mengidap diabetes.

Baca juga: 9 Tanda Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Dilansir dari Cleveland Clinic, beberapa penyebab kondisi ini adalah infeksi bakteri, infeksi jamur, dan gatal-gatal.

Namun, penderita diabetes juga lebih rentan terkena kondisi tertentu, seperti dermopati diabetik, nekrobiosis lipoidica diabeticorum, dan xantomatosis erupsi.

Berikut ini beberapa penyakit kulit yang disebabkan oleh diabetes.

1. Infeksi bakteri pada kulit

Merangkum dari Everyday Health, meskipun siapa pun bisa terkena infeksi bakteri pada kulit, penderita diabetes lebih rentan terhadapnya.

Masalah kulit bakteri khas yang biasa menyerang penderita diabetes adalah bisul infeksi kuku.

Biasanya area di sekitar infeksi akan terasa panas, merah, nyeri, dan bengkak.

Perawatan dengan krim atau pil antibiotik biasanya akan mengatasi masalah kulit ini.

2. Infeksi jamur

Penderita diabetes rentan terhadap infeksi jamur, terutama jenis Candida albicans.

Jamur mirip ragi ini menimbulkan ruam merah dan gatal, sering kali dikelilingi oleh lepuh dan sisik kecil.

Biasanya, infeksi jamur akan ditemukan di area yang hangat dan lembab, seperti ketiak atau di antara jari-jari kaki.

Baca juga: 6 Komplikasi Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai

Infeksi jamur lain yang umum terjadi pada penderita diabetes adalah kurap, gatal di selangkangan, kutu air, dan infeksi jamur vagina.

Konsultasikan kepada dokter untuk mengatasi infeksi jamur ini.

3. Kulit gatal karena aliran darah tidak lancar

Kulit gatal bisa disebabkan oleh banyak hal.

Pada penderita diabetes, infeksi jamur, kulit kering, atau peredaran darah yang buruk bisa menjadi akar penyebabnya.

Jika aliran darah yang buruk adalah penyebabnya, kaki bagian bawah mungkin merupakan bagian tubuh yang paling gatal.

Apabila mengalaminya, penderita disarankan untuk lebih jarang mandi dan gunakan sabun lembut.

Selain itu, oleskan pelembab kulit di sela-sela jari kaki.

4. Vitiligo

Vitiligo adalah masalah kulit di mana sel-sel kulit yang membuat melanin (pigmentasi coklat) dihancurkan.

Kondisi ini menyebabkan bercak tidak teratur dan bercak yang sering muncul di tangan, wajah, atau dada.

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi pada Penderita Diabetes

Meskipun penyebab vitiligo tidak diketahui, para ahli percaya itu adalah kondisi autoimun seperti diabetes tipe 1.

Sebuah penelitian berjudul “Effect of Associated Autoimmune Diseases on Type 1 Diabetes Mellitus Incidence and Metabolic Control in Children and Adolescents” menemukan korelasi antara keduanya.

Penyakit ini tidak ada obatnya, tetapi terapi cahaya dan steroid digunakan untuk menangani vitiligo.

5. Kerusakan saraf neuropati

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf yang disebut neuropati.

Penyakit ini sering dialami oleh para penderita diabetes secara umum.

Kerusakan neuropati biasanya menyebabkan hilangnya sensasi di kaki.

Jika penderita tak sengaja melukai kakinya, mungkin penderita tidak bisa merasakannya.

Luka kulit terbuka yang disebut tukak kaki dapat berkembang dan dapat terinfeksi.

Amati kaki setiap hari untuk memastikan tidak terluka sama sekali.

6. Lepuh diabetik

Ini jarang terjadi, tetapi terkadang penderita diabetes dapat mengalami lepuh (bullosis diabeticorum).

Baca juga: 5 Gejala Diabetes pada Pria yang Perlu Diwaspadai

Lepuh terjadi di punggung jari tangan, tangan, jari kaki, kaki, dan terkadang di kaki atau lengan bawah.

Luka kulit ini menyerupai lepuh luka bakar.

Memiliki neuropati diabetes membuat penderita berisiko lebih tinggi mengalami lepuh ini.

Lepuh ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Menjaga glukosa darah terkendali adalah satu-satunya pengobatan untuk masalah kulit diabetes ini.

7. Xanthomatosis erupsi

Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan xanthomatosis erupsi, yaitu kondisi ketika ada benjolan yang kencang, kuning, seperti kacang.

Benjolan memiliki lingkaran merah di sekelilingnya dan mungkin terasa gatal.

Biasanya ditemukan di punggung tangan, kaki, lengan, dan bokong.

Masalah kulit ini biasanya menyerang pria muda dengan kolesterol tinggi dan trigliserida yang sangat tinggi (lemak dalam darah).

Menurunkan kadar glukosa darah adalah pengobatan utama untuk luka kulit ini.

Baca juga: 5 Faktor Risiko Diabetes yang Perlu Diwaspadai

8. Sklerosis

Sekitar sepertiga dari penderita diabetes tipe 1 memiliki sklerosis atau penebalan kulit yang kencang yang berkembang di punggung tangan.

Sendi jari menjadi kaku dan sulit digerakkan.

Terkadang masalah kulit ini juga terjadi di jari kaki dan dahi.

Selain itu di beberapa kasus, lutut, pergelangan kaki, atau siku menjadi kaku.

Kontrol gula darah adalah cara yang efektif untuk mengatasi penyakit ini.

9. Granuloma Annulare Diseminata

Masalah kulit ini menyebabkan timbulnya bintik-bintik, bergelombang, atau berbentuk cincin yang berwarna merah, atau merah kecoklatan.

Granuloma annulare diseminata paling sering terjadi pada jari dan telinga.

Beberapa orang melaporkan gatal ringan.

Biasanya, perawatan medis tidak diperlukan karena ruam biasanya hilang dengan sendirinya tanpa meninggalkan bekas.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Diabetes Tidak Terdeteksi?

10. Acanthosis Nigricans

Acanthosis nigricans menyebabkan masalah kulit pada lipatan tubuh dan mengubah warna pada lipatan kulit menjadi gelap, tebal, dan seperti beludru.

Masalah kulit diabetes ini biasanya berkembang pada orang yang sangat kelebihan berat badan.

Tidak ada obatnya, tapi menurunkan berat badan bisa mengatasinya.

Penyakit ini biasanya akan muncul sebelum diabetes menyerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau