KOMPAS.com - Penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang pada umumnya diperoleh melalui kontak seksual.
Organisme (bakteri, virus atau parasit) yang menjadi penyebab penyakit menular seksual dapat berpindah dari orang ke orang dalam darah, air mani, cairan, vagina dan cairan tubuh lainnya.
Kadang-kadang infeksi ini dapat pula ditularkan secara nonseksual, seperti dari ibu ke bayi selama kehamilan atau persalinan, melalui transfusi darah, dan pemakaian jarum suntik bersama.
Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai
Melansir Mayo Clinic, penyakit menular seksual tidak selalu menimbulkan gejala.
Ada kemungkinan bagi seseorang untuk dapat tertular penyakit menular seksual dari orang-orang yang tampak sangat sehat dan bahkan mungkin tidak tahu bahwa mereka terinfeksi.
Seseorang memang mungkin saja dapat hidup dengan infeksi menular seksual selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya.
Padahal penyakit menular seksual masih bisa merusak tubuh meski tidak disertai gejala.
Penyakit menular seksual tanpa gejala yang tidak diobati di antaranya dapat menyebabkan:
Baca juga: 4 Tahapan Infeksi HIV Menjadi AIDS
Karena sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, penyakit menular seksual membuat banyak orang lengah.
Solusinya, waspadai setiap perubahan fisik yang terjadi, tidak peduli seberapa kecil kelihatannya. Jika menemukannya, carilah bantuan dokter untuk memahami penyebabnya.
Bicarakan dengan dokter jika Anda mengalami kondisi yang dicurigai sebagai gejala penyakit menular seksual.
Dokter dapat mengobati kondisi Anda atau memberi Anda obat untuk mengurangi gejala atau masalah yang mungkin Anda alami.
Dokter juga dapat menasihati Anda tentang cara mengurangi risiko tertular infeksi menular seksual di masa mendatang.
Baca juga: 8 Penyebab Testis Gatal, Bisa Jadi Gejala Penyakit Menular Seksual
Dilansir Health Line, gejala infeksi menular seksual dapat berkisar dari ringan hingga berat.
Beberapa gejala penyakit menular seksual yang paling umum terjadi di antaranya yakni:
1. Perubahan rasa saat kencing
Rasa terbakar atau nyeri saat kencing bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi medis.
Misalnya, kondisi itu bisa terjadi karena adanya infeksi saluran kemih atau batu ginjal.
Untuk memastikan penyebabnya, penting untuk melakukan tes jika Anda mengalami rasa sakit atau gejala lain saat buang air kecil.
Penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan rasa terbakar atau nyeri saat kecil di antaranya, yakni:
Sebaiknya jangan ragu untuk segera berbicara dengan dokter jika Anda melihat ada perubahan rasa saat kencing.
Anda juga perlu berbicara dengan dokter jika memperhatikan warna urine Anda berubah kemerahan atau dicurigai adanya darah.
Baca juga: 7 Penyebab Urine Berwarna Gelap yang Perlu Diketahui
2. Keluarnya cairan yang tidak biasa dari penis