Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memilih Kondom yang Pas untuk Cegah Penyakit Menular Seksual

Kompas.com - 25/12/2020, 20:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Kondom menjadi salah satu alat yang banyak digunakan pasangan untuk mengotrol kehamilan. Tak hanya kehamilan, penggunaan kondom ketika berhubungan seksual juga dapat menjadi cara untuk terhindar dari penyakit menular seksual.

Menggunakan kondom yang sesuai dan tepat adalah cara efektif meningkatkan kenyamanan saat berhubungan seksual.

Sayangnya, sering kali memilih kondom menjadi hal yang membingungkan. Pasalnya, ada begitu banyak varian yang tersedia di pasaran.

Baca juga: 3 Alasan Kondom Bekas Sudah Dicuci Tetap Tak Boleh Dipakai Lagi

Karena itu, untuk mendapatkan kondom yang pas bagi penis membutuhkan beberapa pertimbangan.

Pemakaian kondom yang tidak pas bisa menyebabkan beberapa risiko seperti ketidaknyamanan saat berhubungan seksual, kerusakan kondom, kondom tertinggal di bagian dalam vagina, dan masih banyak lagi.

Dengan berbagai risiko tersebut, efek lanjutan penggunaan kondom yang tidak pas akan membuat pria berusaha melepas kondom dan memilih berhubungan seks tanpa kondom. Hal ini justru akan meningkatkan berbagai risiko kehamilan dan penyakit menular seksual.

Lalu, bagaimana cara tepat untuk memilih kondom yang pas?

Untuk memilih kondom yang pas, kita perlu mempertimbangkan beberapa indikator. Berikut beberapa indikator kondom yang dipakai tidak pas dengan penis.

  • Bergoyang-goyang
  • Dapat digerakkan dengan mudah
  • Pinggiran kondom menekan penis
  • Ukuran rongga kondom untuk mengumpulkan air mani tidak sampai setengah inci

Faktor pertimbangan memilih kondom

Ada beberapa hal yang dapat menjadi faktor pertimbangan dalam memilih kondom. Mulai dari ukuran, material, dan pelumas.

1. Ukuran kondom

Ukuran kondom yang pas harus sesuai dengan panjang dan lebar penis saat ereksi. Untuk mengetahuinya maka penis perlu diukur panjang dan lebarnya.

Mengukur panjang penis saat ereksi bisa dilakukan dengan mengukur dari tulang kemaluan hingga ujung penis.

Sedangkan untuk mengukur lebar penis bisa dilakukan dengan memilih bagian paling tebal dari penis. Kemudian bagian tersebut dilingkari dengan tali. Panjang tali yang melingkari penis itu adalah lebar penis.

Setelah mengetahui panjang dan lebar penis makan gambaran umum penis lebih mudah diketahui. Gambaran umum penis tersebut dijadikan indikator saat memilih kondom.

Baca juga: Berapa Ukuran Penis yang Normal?

Berikut ini adalah ukuran kondom yang umumnya tersedia di pasaran:

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau