Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bahaya Seks Oral dari Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 05/09/2020, 21:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah orang melakukan seks oral sebelum atau sebagai pengganti hubungan seks.

Dilansir dari NHS, seks oral adalah perangsangan alat kelamin pasangan dengan mulut, bibir, atau lidah.

Seks oral pada wanita dengan titik rangsang vagina, vulva, dan klitoris dalam dunia kesehatan disebut cunnilingus.

Sedangkan seks oral pada pria dengan titik rangsang penis di dunia medis dikenal sebagai fellatio, dan titik rangsang anus disebut anilingus.

Baca juga: Tips Memilih Pelumas Seks yang Aman

Banyak ahli kesehatan menyebut, seks oral bukan jenis seks yang aman bila dibandingkan dengan seks penetrasi alat kelamin.

Orang yang melakukan seks oral memiliki risiko tertular atau menularkan penyakit menular seksual (PMS).

Pasalnya, seks oral cenderung membuat seseorang bersentuhan langsung dengan cairan dan kotoran dari alat kelamin.

Selain risiko kesehatan fisik, seks oral juga bisa berdampak pada kesehatan mental, terutama bagi pasangan yang salah satunya melakukannya dengan paksaan atau tanpa persetujuan.

Untuk itu, seks oral dan aktivitas seksual lainnya perlu dilakukan dengan persetujuan pasangan dan baiknya dilakukan dengan pengaman.

Baca juga: Kenapa Kencing setelah Berhubungan Seks itu Penting?

Melansir Better Health, berikut sederet penyakit menular seks terkait bahaya oral seks yang perlu diwaspadai:

1. Infeksi HPV

Virus papiloma manusia atau human papilloma virus (HPV) adalah virus biang kanker serviks, tenggorokan, mulut, dan kanker di sekitar alat kelamin.

HPV adalah virus yang dapat menyerang pria dan wanita. Virus ini bisa menular lewat alat kelamin atau seks oral.

Beberapa jenis HPV juga dapat menyebabkan kutil kelamin. Kutil kelamin tidak dapat disembuhkan, dan hanya bisa dikendalikan dengan obat-obatan atau operasi.

Hal yang perlu diwaspadai, infeksi HPV kerap tidak menunjukkan tanda atau gejala sama sekali.

Risiko HPV semakin tinggi apabila seseorang kerap berhubungan seks dengan berganti pasangan.

Baca juga: Membongkar Mitos Kesehatan Masturbasi

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau