Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2021, 12:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Pola makan yang tidak seimbang dapat memicu gangguan kesehatan.

Salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami adalah peningkatan low-density lipoprotein (LDL) atau banyak dikenal sebagai kolesterol jahat.

Seseorang yang memiliki kadar LDL dalam darah melebihi batas normal dapat memicu penyakit kronis, seperti jantung koroner, stroke, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, selain obat-obatan dari dokter, diperlukan perubahan pola makan harian untuk menjaga kolesterol tetap stabil.

Baca juga: Ciri Kadar Kolesterol Tinggi

Di samping itu, seseorang juga bisa mengonsumsi beberapa minuman alami yang bisa menurunkan kolesterol jahat.

Berikut ini beberapa di antaranya, seperti dilansir dari Medical News Today.

1. Teh hijau

ilustrasi teh hijauKMNPhoto ilustrasi teh hijau

Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang dapat membantu menurunkan LDL "jahat" dan kadar kolesterol total.

Dalam sebuah studi berjudul “Preventive role of green tea catechins from obesity and related disorders especially hypercholesterolemia and hyperglycemia”, para ilmuwan memberi tikus air minum yang diresapi dengan katekin dan epigallocatechin gallate, antioksidan bermanfaat lainnya dalam teh hijau.

Setelah 56 hari, para ilmuwan melihat kadar kolesterol dan LDL "buruk" telah berkurang sekitar 14,4 persen dan 30,4 persen pada dua kelompok tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.

Teh hitam juga dapat berdampak positif pada kolesterol, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada teh hijau.

Baca juga: Waspadai, Gangguan Tiroid Juga Picu Kenaikan Kolesterol

2. Susu kedelai

Ilustrasi susu kedelai untuk bikin tahu. SHUTTERSTOCK/DAVIZRO PHOTOGRAPHY Ilustrasi susu kedelai untuk bikin tahu.

Kedelai rendah lemak jenuh.

Mengganti krim atau produk susu berlemak tinggi dengan susu kedelai atau krimer dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol.

Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi 25 gram (g) protein kedelai per hari untuk mengurangi lemak jenuh dan kolesterol.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau