KOMPAS.com - Banyak orang khawatir akan mengalami kenaikan berat badan ketika makan pada larut malam.
Saran yang umum adalah untuk tidak makan setelah pukul 8 malam.
Namun, apakah anggapan ini benar?
Melansir dari Healthline, anggapan demikian merupakan sesuatu yang salah.
Pada kenyataannya, apa yang dimakan jauh lebih penting daripada kapan memakannya.
Awalnya, gagasan ini muncul dari sebuah penelitian terhadap hewan.
Baca juga: 5 Penyebab Diet Keto Gagal Turunkan Berat Badan
Dalam penelitian tersebut, tikus diberi makan pada saat jam istirahat, yakni pada malam hari.
Hasilnya, berat badan tikus tersebut memang bertambah daripada tikus yang makan pada jam mereka bangun, yakni malam hari.
Namun, tampaknya penelitian ini tidak berlaku untuk manusia.
Berdasarkan studi berjudul “Contribution of evening macronutrient intake to total caloric intake and body mass index” dan “Role of sleep timing in caloric intake and BMI” menunjukkan bahwa hal penting yang harus diperhatikan adalah apa yang dimakan dan seberapa banyak yang dimakan, bukan kapan waktu memakannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.