Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Makan Larut Malam Bisa Bikin Gemuk?

Kompas.com - 11/06/2021, 19:38 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Makanan jenis ini merupakan makanan dengan sedikit nilai gizi, seperti keripik, soda, dan es krim.

Ada banyak kemungkinan alasan untuk ini. Pertama, makan larut malam mungkin tidak memiliki akses mudah ke makanan sehat.

Orang-orang yang bekerja shift malam adalah contoh yang baik untuk hal ini.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa pekerja malam cenderung mengemil makanan yang tidak sehat untuk kenyamanan karena mungkin ada kekurangan pilihan sehat yang tersedia di tempat kerja pada malam hari.

Kedua, makan larut malam karena kondisi emosional dapat menyebabkan pilihan makanan yang lebih buruk.

Dalam sebuah studi berjudul “Stress and Eating Behaviors” menunjukkan bahwa orang yang mengalami stres dan terjaga sampai larut malam akan memilih makanan yang tidak sehat.

Baca juga: Cara Aman Menambah Berat Badan dalam Seminggu

Mereka tidak benar-benar merasa lapar, hanya ingin lari dari masalah-masalah yang mengganggunya.

Akibatnya asupan kalori pun tak terkendali dan mengalami penambahan berat badan.

Ketiga, kelelahan telah dikaitkan dengan peningkatan asupan makanan dan keinginan untuk makanan berkalori tinggi.

Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan hormonal yang mempengaruhi nafsu makan karena kurang tidur.

Seseorang pun akan mengalami penambahan berat badan karena mengonsumsi makanan dengan kalori tinggi.

Dengan demikian, makan dapat menyebabkan kenaikan berat badan hanya jika makan kelebihan kalori, bukan karena larut malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com