Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil

Kompas.com - 18/06/2021, 12:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Dalam penelitian pada hewan, disfungsi reproduksi dan hormon yang serius telah dikaitkan dengan paparan phthalates.

Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Jerawat di Punggung

Penelitian terhadap manusia pun melihat kondisi yang sama.

American Academy of Pediatrics melihat adanya potensi bahan ini untuk mengganggu kesehatan reproduksi manusia.

Produk turunan phthalates adalah diethyl phthalate (DEP).

Produk ini biasanya terkandung dalam berbagai produk kecantikan.

4. Formaldehida

Formaldehida terkandung dalam beberapa produk kecantikan meskipun saat ini penggunaannya cukup jarang.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), bahan ini dapat meningkatkan risiko kemandulan dan keguguran.

Selain itu, beberapa bahan turunan yang memiliki efek serupa adalah sebagai berikut.

  • bronopol
  • DMDM hydantoin
  • diazolidinyl urea
  • hidroksimetil glicinat
  • imidazolidinyl urea
  • quaternium-15
  • 5-bromo-5-nitro-1,3-dioksan

Baca juga: Cara Mengatasi Maskne, Jerawat yang Muncul karena Memakai Masker

5. Oxybenzone

Oxybenzone dan turunannya adalah filter ultraviolet (UV) yang paling sering digunakan dalam tabir surya.

Bahan ini terbukti efektif untuk perlindungan kulit, tetapi bahan ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan.

Oxybenzone dikenal sebagai bahan kimia yang dapat mengganggu hormon dan menyebabkan efek negatif pada ibu dan janin.

Sebuah penelitian pada hewan tahun 2018 berjudul “Oxybenzone Alters Mammary Gland Morphology in Mice Exposed During Pregnancy and Lactation” menyimpulkan bahwa paparan oxybenzone selama kehamilan dapat menyebabkan perubahan permanen pada kelenjar susu.

Penelitian lain terhadap hewan berjudul “Prenatal Exposure to Benzophenone-3 Impairs Autophagy, Disrupts RXRs/PPARγ Signaling, and Alters Epigenetic and Post-Translational Statuses in Brain Neurons” menghubungkan bahan kimia tersebut dengan kerusakan janin permanen, yang mungkin terkait dengan perkembangan kondisi neurologis di masa dewasa, seperti penyakit Alzheimer.

Baca juga: Jerawat Tak Kunjung Hilang? Coba 10 Tips Berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau