KOMPAS.com - Tetap terhidrasi terbukti bermanfaat untuk kesehatan mental dan fisik.
National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine merekomendasikan agar pria berusia 19 tahun ke atas mengonsumsi 3,7 liter air per hari (15,5 gelas) dan wanita berusia 19 tahun ke atas mengonsumsi 2,7 liter setiap hari (11,5 gelas).
Namun, apakah minum air dingin bisa berdampak negatif bagi kesehatan?
Beberapa orang percaya bahwa minum air dingin adalah kebiasaan buruk yang dapat membahayakan kesehatan jangka panjang.
Merangkum dari Healthline, keyakinan ini didasarkan pada gagasan bahwa minum air dingin membuat perut menjadi lebih sulit untuk mencerna makanan setelah makan.
Baca juga: Alasan Banyak Minum Air Putih Penting Saat Demam
Beberapa orang juga percaya bahwa tubuh harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu internal 98,6°F (37°C) apabila seseorang meminum air yang mendekati suhu es, atau kurang dari 36°F (4°C).
Namun, apakah anggapan ini benar?
Minum air dingin memang memengaruhi tubuh dengan cara yang mungkin tidak disadari.
Sebuah penelitian kecil tahun 1978 berjudul “Effects of drinking hot water, cold water, and chicken soup on nasal mucus velocity and nasal airflow resistance” menunjukkan bahwa minum air dingin membuat lendir hidung lebih tebal dan sulit melewati saluran pernapasan.
Sebagai perbandingan, para peneliti menemukan bahwa sup ayam dan air panas membantu orang bernapas lebih mudah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.