Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Wanita Boleh Berhubungan Seks Setelah Melahirkan?

Kompas.com - 22/06/2021, 22:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Setelah sekitar 9 bulan aktivitas seksual berkurang selama kehamilan, pasangan mungkin siap untuk melanjutkan hubungan seksual segera setelah kelahiran bayi.

Umumnya, pasangan harus menghindari hubungan seksual dalam 4-6 minggu setelah persalinan.

Merangkum dari Medical News Today, setelah melahirkan, tubuh wanita memasuki fase penyembuhan ketika pendarahan berhenti, bekas bedah sembuh, dan serviks menutup.

Melakukan hubungan seksual terlalu dini, terutama dalam 2 minggu pertama, meningkatkan risiko perdarahan postpartum atau infeksi rahim.

Baca juga: Bisa Atasi Disfungsi Ereksi, Inilah 4 Manfaat Daun Kelor untuk Pria

Oleh karena itu, biasanya dokter akan merekomendasikan wanita untuk melakukan aktivitas seksual setidaknya 6 minggu setelah melahirkan.

Beberapa faktor menentukan apakah seseorang siap untuk melanjutkan hubungan seksual setelah kelahiran bayi, adalah sebagai berikut.

  • tingkat nyeri
  • kelelahan
  • menekankan
  • dorongan seks
  • takut berhubungan seks atau hamil
  • kekeringan vagina
  • depresi pascapersalinan

Selain itu, berhubungan seksual bisa terasa sangat berbeda selama beberapa bulan pertama setelah kehamilan.

Karena rendahnya kadar estrogen yang bersirkulasi selama periode postpartum, banyak wanita mengalami kekeringan vagina.

Kondisi ini mungkin berlanjut melewati jangka waktu 4 hingga 6 minggu untuk wanita yang sedang menyusui.

Baca juga: 4 Manfaat Pala bagi Kesehatan, Bisa Tingkatkan Performa di Ranjang

Menyusui juga dapat menurunkan gairah seks seseorang.

Selain penurunan kadar hormon yang bersirkulasi, robekan perineum atau episiotomi dapat membuat seks menjadi menyakitkan selama beberapa bulan setelah kelahiran bayi.

Langkah-langkah yang dapat mengurangi nyeri seks, atau dispareunia , setelah kehamilan meliputi:

  • mengontrol kedalaman penetrasi dengan berbagai posisi seksual
  • meningkatkan pelumasan vagina
  • minum obat pereda nyeri
  • mengosongkan kandung kemih
  • mandi air hangat

Pelumasan vagina, seperti krim atau gel yang dijual bebas, mungkin berguna dalam meredakan gejala kekeringan pada vagina.

Saat menggunakan kontrasepsi kondom, pilih pelumas berbasis air untuk menghindari melemahnya lateks.

Selain itu, seks oral mungkin menjadi pilihan selama proses penyembuhan.

Seks setelah melahirkan mungkin terasa berbeda karena berkurangnya tonus otot vagina dan terbatasnya kapasitas peregangan.

Baca juga: 4 Hal yang Tanpa Disadari membuat Gairah Seks Pria Menurun

Namun, kondisi ini hanya bersifat sementara.

Berbagai faktor, seperti genetika, ukuran bayi, jumlah kelahiran sebelumnya, dan penggunaan senam Kegel, dapat mengubah cara kerja vagina pascapersalinan.

Hormon dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak biasa dan terkadang tidak nyaman.

Misalnya, selama hubungan seksual, payudara wanita dapat mengeluarkan susu setelah respons hormonal terhadap orgasme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau