Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2021, 13:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Minum alkohol secara berlebihan dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan, salah satunya gangguan ginjal.

Alkohol pertama kali dicerna tubuh di lambung. Beberapa orang memiliki enzim lambung yang dapat memecah alkohol.

Enzim ini membantu mengalihkan sebagian alkohol agar tidak masuk ke aliran darah. Enzim tersebut dikenal dengan nama alkohol dehydrogenase (ADH) dan aldehyde dehydrogenase (ALDH).

Sayangnya, tidak semua orang memiliki enzim tersebut. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita cenderung memiliki tingkat ADH yang lebih rendah daripada pria," kata ahli hepatologi Jamile Wakim-Fleming.

Baca juga: Hati-Hati, 4 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merusak Ginjal

 

Setelah itu, alkohol akan dicerna di hati. Hati melakukan tugas berat saat memproses alkohol.

Setelah alkohol melewati lambung, usus kecil, dan aliran darah, hati mulai membersihkannya untuk menghilangkan sekitar 90 persen alkohol dari darah. Sisa alkohol kemudian keluar melalui ginjal, paru-paru, dan kulit.

Sayangnya, proses tubuh mencerna alkohol tidak selalu berjalan lancar dan bisa memicu gangguan pada organ tubuh, salah satunya ginjal.

Efek Alkohol Pada Ginjal

Ginjal memiliki peran penting bagi tubu. Organ ini bertugas menyaring limbah dari darah, mengatur keseimbangan air dan mineral dalam tubuh Anda dan menghasilkan hormon.

Ketika mengonsumsi banyak alkohol, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaringnya.

Dalam kasus yang jarang terjadi, pesta minuman keras –minum alkohol berlebihan dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba yang disebut cedera ginjal akut.

Ginjal memiliki peran penting bagi tubuH. Organ ini bertugas menyaring limbah dari darah, mengatur keseimbangan air dan mineral dalam tubuh Anda dan menghasilkan hormon.

Ketika mengonsumsi banyak alkohol, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaringnya.

Dalam kasus yang jarang terjadi, pesta minuman keras –minum alkohol berlebihan dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba yang disebut cedera ginjal akut.

Kondisi serius ini terjadi ketika racun dari alkohol menumpuk di darah begitu cepat sehingga ginjal tidak dapat menjaga keseimbangan cairan yang tepat.

Hal ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. Minum alkohol secara teratur dan berat juga bisa berbahaya bagi ginjal Anda dari waktu ke waktu.

Menurut National Kidney Foundation AS, minum alkohol terlalu sering dapat melipatgandakan risiko penyakit ginjal kronis.

Risikonya bahkan lebih tinggi pada orang yang banyak minum dan juga merokok.

Minum alkohol terlalu banyak juga memiliki efek tidak langsung pada kesehatan ginjal.

“Jika Anda memiliki satu bagian tubuh yang tidak seimbang, itu dapat menyebabkan masalah di banyak bagian tubuh lainnya,” ucap Bobart.

Baca juga: 13 Gejala Covid-19 pada Anak yang Harus Diwaspadai

Minum banyak dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2.

Kedua kondisi tersebut adalah penyebab paling umum dari penyakit ginjal kronis.

Minum alkohol berlebihan juga menjadi penyebab utama penyakit hati.

Ketika hati Anda tidak berfungsi dengan baik, hal itu dapat mengganggu aliran darah ke ginjal Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau