Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2021, 13:34 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Pada orang yang sudah menderita GERD, obat-obatan ini dapat meningkatkan keparahan gejala.

Baca juga: Paracetamol atau Ibuprofen, Mana yang Lebih Baik untuk Obat Demam?

Sementara pada orang yang tidak memiliki GERD, penggunaan NSAID jangka panjang dapat berkontribusi untuk mengembangkan penyakit ini.

Obat resep tertentu juga dapat menyebabkan atau memperburuk gejala GERD.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mulai mengalami gejala apa pun saat menjalani pengobatan.

Berikut adalah beberapa obat yang umum menjadi penyebab GERD

  • Calcium-channel blockers (CCBs) atau antagonis kalsium adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan penyakit jantung
  • Antikolinergik adalah obat-obatan yang digunakan untuk mengobati gangguan saluran kemih, alergi, dan glaukoma
  • Beta-adrenergic agonists yang digunakan untuk asma dan penyakit paru obstruktif
  • Antidepresan trisiklik seperti amitriptyline, Tofranil (imipramine), dan Pamelor (nortriptyline) yang digunakan untuk meredakan gejala depresi, bipolar, atau distimia
  • Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk alergi
  • Obat penghilang rasa sakit resep seperti kodein dan obat-obatan yang mengandung asetaminofen dan hidrokodon
  • Progesteron
  • Quinidine, yakni obat antimalaria yang digunakan untuk mengobati aritmia jantung dan malaria
  • Obat penenang dan benzodiazepin, seperti Valium (diazepam)
  • Teofilin adalah obat yang digunakan dalam bronkodilator untuk asma, bronkitis kronis, dan penyakit paru-paru lainnya
  • Diazepam yang digunakan untuk mengobati kejang
  • Dopamin yang digunakan pada penyakit Parkinson
  • Bifosfonat yang digunakan untuk mengobati osteoporosis
  • Antibiotik, seperti tetrasiklin
  • Suplemen kalium
  • Suplemen zat besi

4. Merokok

Merokok atau menghirup asap rokok juga dianggap sebagai penyebab dan faktor risiko untuk mengembangkan GERD.

Ada banyak cara merokok dapat menyebabkan heartburn, seperti mengurangi jumlah air liur yang Anda hasilkan, menyebabkan perut Anda kosong lebih lambat, dan memproduksi lebih banyak asam lambung.

Berhenti merokok mungkin adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi gejala atau menurunkan risiko terkena refluks asam lambung berulang.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

5. Hernia hiatus

Hernia hiatus terjadi ketika bagian atas perut Anda berada di atas diafragma, dinding otot yang memisahkan perut dari dada. Kondisi ini menurunkan tekanan pada sfingter esofagus bawah yang dapat menyebabkan refluks asam lambung.

Hernia hiatus dapat terjadi pada orang dari segala usia. Tapi, kebanyakan terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia).

6. Gangguan fungsi perut

Seseorang yang menderita GERD mungkin memiliki fungsi saraf atau otot yang tidak normal di perut yang pada gilirannya dapat menyebabkan makanan dicerna terlalu lambat.

Hal ini menyebabkan penundaan perut mengosongkan isinya, meningkatkan tekanan di dalamnya dan meningkatkan risiko refluks asam lambung.

Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya

7. Abnormalitas motilitas

Dalam pencernaan normal, makanan dipindahkan melalui saluran pencernaan dengan kontraksi berirama yang disebut peristaltik.

Jika Anda menderita kelainan motilitas pencernaan, kontraksi ini bisa tidak berjalan secara normal.

Kelainan ini dapat disebabkan oleh salah satu dari dua penyebab, yakni:

  • Masalah di dalam otot itu sendiri
  • Masalah dengan saraf atau hormon yang mengontrol kontraksi otot

Masalah peristaltik di kerongkongan sering terjadi pada GERD, meskipun tidak jelas apakah kejadian tersebut merupakan penyebab atau akibat dari efek jangka panjang GERD.

8. Kehamilan

Peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan dapat mengendurkan sfingter esofagus wanita yang dapat memicu refluks asam lambung berulang.

Ditambah lagi, perut wanita hamil yang membesar dapatt memberi lebih banyak tekanan pada lambung.

Oleh karena itu, cukup normal bagi wanita hamil untuk mengalami heartburn akibat GERD.

Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?

9. Asma

Lebih dari 75 persen penderita asma diyakini juga menderita GERD.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau