Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Plak Bisa Terbentuk di Pembuluh Darah

Kompas.com - 30/06/2021, 10:48 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyebab plak bisa terbentuk di pembuluh darah penting dikenali sebagai bagian dari upaya terhidar dari kondisi ini.

Seperti diketahui, penumpukan plak di pembuluh darah atau arteri dapat menyebabkan dinding arteri mengeras dan salurannya menyempit.

Kondisi ini dapat membatasi aliran darah ke organ dan bagian tubuh lain yang membutuhkan darah kaya oksigen dan nutrisi untuk berfungsi.

Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol Normal dalam Darah?

Seiring waktu, hal ini pada akhirnya menyebabkan aterosklerosis dan dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Bagaimana proses pembentukan plak di pembuluh darah?

Dilansir dari Very Well Health, plak terdiri dari kolesterol, lemak, kalsium, fibrin, dan produk limbah seluler.

Pembentukannya melibatkan proses kompleks, di mana zat lilin kolesterol menempel pada dinding pembuluh darah, menyebabkannya menebal, mengeras, dan menyempit.

Kolesterol adalah zat yang dapat ditemukan di setiap sel dalam tubuh. Zat ini memainkan peran penting dalam produksi vitamin D, hormon, dan membantu proses pencernaan makanan.

Kolesterol di dalam tubuh secara umum terdiri dari dua jenis, yakni:

  • High-density lipoproteins (HDL) atau dikenal sebagai kolesterol baik yang bertugas mengambil kolesterol dari bagian lain tubuh kembali ke hati, yang kemudian mengeluarkannya dari tubuh
  • Low-density lipoproteins (LDL) atau dikenal sebagai kolesterol jahat yang bertanggung jawab untuk menciptakan penumpukan plak di arteri

Ketika plak menumpuk di arteri, tubuh akan merespons dengan mengirimkan sel darah putih yang mencoba mencerna kolesterol LDL, yang kemudian berubah menjadi racun.

Semakin banyak sel darah putih yang tertarik ke area di mana perubahan terjadi, hal itu dapat menyebabkan peradangan pada dinding arteri.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kolesterol Tinggi

Proses ini menyebabkan sel-sel otot di dinding arteri bertambah banyak jumlahnya, membentuk lapisan penutup di atas plak lunak.

Jika plak lunak berbahaya ini pecah, dapat membentuk gumpalan, menghambat aliran darah ke organ dan bagian tubuh.

Penyebab plak bisa terbentuk di pembuluh darah

Dilansir dari Health Grades, pembentukan plak akibat kolesterol bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Ini termasuk:

1. Merokok

Merokok dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol, dan meningkatkan tekanan darah. Semua hal itu termasuk faktor yang terkait dengan aterosklerosis.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

Untuk menghindari penumpukan plak akibat merokok, segera hentikan kebiasaan merokok.

Jika Anda kesulitan berhenti merokok, dapatkan bantuan di fasilitas kesehatan terdekat.

Ingatlah bahwa, merokok sesekali saja dapat melukai arteri Anda.

2. Pola makan kurang sehat

Kebiasaan makan makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat menyebabkan penumpukan kolesterol jahat di dalam darah.

Sementara kadar kolesterol jahat tinggi merupakan penyumbang utama aterosklerosis.

3. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Tekanan darah tinggi yang terus menerus dapat melemahkan dan merusak arteri, membuka pintu bagi penumpukan plak.

Tekanan darah tinggi sering kali tidak memiliki gejala, jadi penting untuk diperiksa.

Jika tekanan darah Anda lebih tinggi dari 140/90 mm Hg, bicarakan dengan dokter tentang strategi untuk menurunkannya.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

4. Gula darah tinggi (hiperglikemia)

kadar gula darah yang tinggi dapat sangat meningkatkan aterosklerosis. Itu karena kelebihan gula dalam darah pada akhirnya dapat berkontribusi pada pembentukan plak di arteri Anda.

Jika Anda memiliki masalah gula darah, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengendalikannya.

5. Konsumsi alkohol

Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah dan menyebabkan tekanan darah tinggi.

Demi kesehatan, sebaiknya hentikan kebiasaan minum alkohol atau tidak berurusan dengannya.

6. Kelebihan berat badan

Kelebihan lemak tubuh memainkan peran besar dalam aterosklerosis.

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

 

Studi menunjukkan bahwa kehilangan hanya 5 persen sampai 10 persen dari berat badan secara keseluruhan dapat membantu menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan di atas.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

7. Kurang olahraga

Kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi atau memperburuk faktor lain yang dapat menyebabkan penumpukan plak. Ini termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas.

Para ahli menyarankan untuk melakukan setidaknya 30 menit olahraga sedang setiap hari,  seperti jalan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau