Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Minyak Jarak, Termasuk Bisa Mengatasi Anosmia

Kompas.com - 03/07/2021, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Humektan dapat mempertahankan kelembapan dengan mencegah kehilangan air melalui lapisan luar kulit.

Minyak jarak sering digunakan dalam kosmetik untuk meningkatkan hidrasi dan sering ditambahkan ke produk seperti losion, makeup, dan pembersih.

Anda dapat menggunakan minyak ini sebagai alternatif alami untuk pelembab dan losion yang dibeli di toko.

Banyak produk pelembab populer yang ditemukan di toko mengandung bahan yang berpotensi berbahaya seperti pengawet, parfum, dan pewarna yang dapat mengiritasi kulit dan membahayakan kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kulit Kering secara Alami

Mengganti produk ini dengan minyak jarak dapat membantu mengurangi paparan aditif ini.

Ditambah lagi, minyak jarak cenderung tidak mahal dan dapat digunakan pada wajah dan tubuh.

Untuk diperhatikan, meskipun mengoleskan minyak jarak ke kulit dianggap aman untuk sebagian besar orang, bahan ini tetap saja dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang,

Siapa saja sebaiknya melakukan tes alergi lebih dulu sebelum menggunakan minyak jawak sebagai pemebab di kulit secara luas.

4. Mempercepat penyembuhan luka

Mengoleskan minyak jarak ke luka dapat menciptakan lingkungan lembab yang mendorong penyembuhan dan mencegah luka mengering.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Minyak bisa merangsang pertumbuhan jaringan sehingga "penghalang" dapat terbentuk untuk mengurangi risiko infeksi.

Selain itu minyak jarak dapat bermanfaat mengurangi kekeringan dan kornifikasi, penumpukan sel kulit mati yang dapat menunda penyembuhan luka.

Penelitian telah menemukan bahwa salep yang mengandung minyak jarak mungkin sangat membantu dalam penyembuhan luka tekan, jenis luka yang berkembang dari tekanan yang berkepanjangan pada kulit.

5. Efek antiinflamasi yang mengesankan

Asam risinoleat, asam lemak utama yang ditemukan dalam minyak jarak terbukti memiliki sifat antiinflamasi yang mengesankan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika minyak jarak dioleskan, hal itu dapat mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit.

Kualitas pengurang rasa sakit dan antiinflamasi dari minyak jarak mungkin sangat membantu bagi mereka yang memiliki penyakit inflamasi seperti rheumatoid arthritis (rematik) atau psoriasis.

Penelitian pada hewan dan tabung percobaan telah menemukan bahwa asam risinoleat bisa mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Baca juga: 6 Makanan Penyebab Peradangan yang Perlu Diwaspadai

Sebuah studi menunjukkan bahwa perawatan dengan gel yang mengandung asam risinoleat dapat menyebabkan pengurangan rasa sakit dan peradangan yang signifikan ketika diterapkan pada kulit, dibandingkan dengan metode perawatan lainnya.

Komponen tabung reaksi dari penelitian yang sama menunjukkan bahwa asam risinoleat membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh sel rheumatoid arthritis manusia lebih dari pengobatan lain.

Selain potensi minyak jarak untuk mengurangi peradangan, minyak ini pun dapat membantu meringankan kulit kering dan teriritasi pada mereka yang menderita psoriasis, berkat sifat pelembabnya.

Meskipun hasil ini menjanjikan, lebih banyak penelitian pada manusia diperlukan untuk menentukan efek minyak jarak pada kondisi peradangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com