Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Hati sapi untuk Kesehatan, Bisa Meningkatkan Imun

Kompas.com - 07/07/2021, 20:02 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Jumlah konsumsi hati yang direkomendasikan adalah dalam kisaran 100–250 gram per minggu, tergantung pada usia dan jenis kelamin seseorang.

Risiko mengonsumsi hati sapi

Risiko yang terkait dengan makan hati sapi adalah mengonsumsi terlalu banyak vitamin A, menelan tembaga, dan menyerap antibiotik yang ada di hati.

Berikut ini penjelasan lebih selengkapnya.

Vitamin A

Hati sapi adalah sumber vitamin A yang baik.

Meskipun vitamin A sangat penting untuk kesehatan, seseorang yang mengkonsumsinya terlalu banyak dapat beresiko keracunan vitamin A atau yang disebut hipervitaminosis A.

Baca juga: Mengapa Konsumsi Daging Berlebihan Bisa Memicu Kanker?

Keracunan vitamin A dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut.

  • kerusakan hati
  • tekanan pada otak
  • masalah penglihatan
  • perubahan kulit
  • sakit tulang

Tembaga

Hati sapi juga kaya akan tembaga.

Sekali lagi, meskipun penting untuk kesehatan, mengonsumsi terlalu banyak tembaga dapat menyebabkan keracunan tembaga .

Terlalu banyak tembaga dapat memiliki efek kesehatan yang parah berikut.

  • kehilangan sel darah merah
  • gagal ginjal
  • gagal jantung
  • penyakit hati
  • kerusakan otak
  • kematian

Baca juga: 9 Dampak Buruk Kebanyakan Makan Daging

Antibiotik

Satu artikel tahun 2017 berjudul “Safety of frozen liver for human consumption” mencatat bahwa hati sapi terkadang mengandung tingkat antibiotik yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.

Ini bisa jadi karena hewan menerima antibiotik dekat dengan waktu penyembelihan mereka.

Residu antibiotik yang ada dalam makanan dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan menyebabkan beberapa kondisi berikut.

  • reaksi alergi
  • anafilaksis
  • toksisitas
  • gangguan perkembangan embrio
  • jenis kanker tertentu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com