Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Hati sapi untuk Kesehatan, Bisa Meningkatkan Imun

Kompas.com - 07/07/2021, 20:02 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Hati sapi adalah salah satu jeroan yang cukup populer.

Seperti jeroan pada umumnya, beberapa budaya memang tidak memiliki kebiasaan makan jenis daging ini, tetapi beberapa yang lainnya menjadikannya makanan yang cukup lezat.

Melansir dari Medical News Today, mirip dengan hati manusia , hati sapi adalah organ penting bagi sapi dan melakukan banyak fungsi penting.

Beberapa di antaranya fungsi vital yang melibatkan metabolisme, detoksifikasi, dan penyimpanan vitamin dan mineral, itulah sebabnya hati sangat padat nutrisi.

Baca juga: 4 Manfaat Hati Ayam untuk Kesehatan, Baik untuk Mata sampai Jantung

Di antara daging organ, hati hewan biasanya mengandung kandungan protein tertinggi dan profil asam amino terbaik.

Mereka juga sumber besar vitamin A dan vitamin B

Karena manfaat nutrisinya, beberapa orang mungkin menyebut hati sapi sebagai super food.

Namun, tidak hanya itu, hati sapi juga memiliki beberapa risiko bagi tubuh.

Manfaat hati sapi bagi kesehatan

Hati sapi padat nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Selain profil vitaminnya yang baik, hati sapi juga kaya akan mineral, termasuk seng, besi, fosfor, selenium, dan tembaga .

Kandungan mineral tersebut baik untuk tubuh dengan cara berikut.

  • Seng mendukung sistem kekebalan tubuh.
  • Zat besi sangat penting untuk produksi hemoglobin yang tepat.
  • Fosfor membantu kesehatan tulang dan gigi.
  • Selenium memainkan peran penting dalam metabolisme.
  • Tembaga sangat penting untuk produksi energi.

Baca juga: Hobi Konsumsi Daging Mentah, Waspadai Brucellosis

Hati sapi juga merupakan sumber protein lengkap yang baik karena mengandung semua asam amino esensial.

Hati sapi memiliki kandungan protein tertinggi dari semua daging organ.

Oleh karena itu, mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung hati sapi dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.

Selain itu, juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sistem saraf, pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan reproduksi.

Jumlah konsumsi hati yang direkomendasikan adalah dalam kisaran 100–250 gram per minggu, tergantung pada usia dan jenis kelamin seseorang.

Risiko mengonsumsi hati sapi

Risiko yang terkait dengan makan hati sapi adalah mengonsumsi terlalu banyak vitamin A, menelan tembaga, dan menyerap antibiotik yang ada di hati.

Berikut ini penjelasan lebih selengkapnya.

Vitamin A

Hati sapi adalah sumber vitamin A yang baik.

Meskipun vitamin A sangat penting untuk kesehatan, seseorang yang mengkonsumsinya terlalu banyak dapat beresiko keracunan vitamin A atau yang disebut hipervitaminosis A.

Baca juga: Mengapa Konsumsi Daging Berlebihan Bisa Memicu Kanker?

Keracunan vitamin A dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut.

  • kerusakan hati
  • tekanan pada otak
  • masalah penglihatan
  • perubahan kulit
  • sakit tulang

Tembaga

Hati sapi juga kaya akan tembaga.

Sekali lagi, meskipun penting untuk kesehatan, mengonsumsi terlalu banyak tembaga dapat menyebabkan keracunan tembaga .

Terlalu banyak tembaga dapat memiliki efek kesehatan yang parah berikut.

  • kehilangan sel darah merah
  • gagal ginjal
  • gagal jantung
  • penyakit hati
  • kerusakan otak
  • kematian

Baca juga: 9 Dampak Buruk Kebanyakan Makan Daging

Antibiotik

Satu artikel tahun 2017 berjudul “Safety of frozen liver for human consumption” mencatat bahwa hati sapi terkadang mengandung tingkat antibiotik yang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.

Ini bisa jadi karena hewan menerima antibiotik dekat dengan waktu penyembelihan mereka.

Residu antibiotik yang ada dalam makanan dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan menyebabkan beberapa kondisi berikut.

  • reaksi alergi
  • anafilaksis
  • toksisitas
  • gangguan perkembangan embrio
  • jenis kanker tertentu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com