Gejala pneumonia termasuk:
4. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
PPOK mengacu pada sekelompok penyakit yang menyebabkan fungsi paru-paru memburuk.
Baca juga: 5 Penyebab PPOK pada Orang Bukan Perokok
Tanda dan gejala PPOK lainnya termasuk:
Emfisema atau penyakit kronis akibat kerusakan pada alveolus (kantong udara kecil pada paru-paru) yang sering disebabkan oleh merokok selama bertahun-tahun termasuk dalam kategori penyakit ini.
5. Emboli paru
Emboli paru adalah penyumbatan di satu atau lebih arteri yang menuju ke paru-paru.
Hal ini sering kali disebabkan oleh penggumpalan darah dari tempat lain di tubuh, seperti kaki atau panggul yang mengalir ke paru-paru.
Emboli paru adalah kondisi paru-paru yang bisa mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis segera.
Baca juga: 11 Gejala Emboli Paru yang Perlu Diwaspadai
Selain sesak napas, gejala emboli paru lainnya termasuk:
6. Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal adalah tekanan darah tinggi yang memengaruhi arteri di paru-paru.
Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penyempitan atau pengerasan arteri tersebut dan dapat menyebabkan gagal jantung.
Baca juga: 5 Penyebab Hipertensi Pulmonal yang Perlu Diwaspadai
Gejala hipertensi pulmonal sering kali dimulai dengan:
Setelah itu, gejala hipertensi pulmonal bisa sangat mirip dengan emboli paru.
Kebanyakan orang dengan hipertensi paru akan merasakan sesak napas yang memburuk seiring berjalannya waktu.
Sementara, nyeri dada, sesak napas, atau kehilangan kesadaran adalah gejala yang memerlukan perhatian medis darurat.
7. Croup
Croup adalah salah satu jenis infeksi saluran pernapasan yang pada umumnya dialami anak-anak.
Anak yang menderita croup biasanya mengalami gejala yang khas, yaitu batuk keras seperti menggonggong
Buatlah janji dengan dokter jika Anda atau anak Anda memiliki gejala croup ini.
Anak-anak berusia antara 6 bulan hingga 3 tahun paling rentan terhadap croup.
Baca juga: Berapa Lama Anosmia Akibat Covid-19 Bisa Sembuh?
8. Epiglotitis
Epiglotitis adalah peradangan yang terjadi pada epiglotis karena infeksi.
Epiglotis sendiri adalah tulang rawan yang berfungsi sebagai katup antara saluran makan dan trakea (saluran pernafasan).
Epiglotitis merupakan penyakit yang berpotensi mengancam nyawa yang membutuhkan perhatian medis segera.
Selain kesulitan bernapas atau sesak napas, gejala epiglotitis lainnya yang dapat diwaspadai termasuk:
Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter
Salah satu penyebab umum epiglotis dapat dicegah dengan vaksinasi haemophilus influenzae tipe b (Hib).