Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penyebab Sesak Napas, Bukan Hanya Gejala Covid-19

Kompas.com - 12/07/2021, 10:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Gejala pneumonia termasuk:

4. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

PPOK mengacu pada sekelompok penyakit yang menyebabkan fungsi paru-paru memburuk.

Baca juga: 5 Penyebab PPOK pada Orang Bukan Perokok

Tanda dan gejala PPOK lainnya termasuk:

  • Mengi
  • Batuk terus-menerus
  • Peningkatan produksi lendir
  • Kadar oksigen rendah
  • Rasa sesak di dada

Emfisema atau penyakit kronis akibat kerusakan pada alveolus (kantong udara kecil pada paru-paru) yang sering disebabkan oleh merokok selama bertahun-tahun termasuk dalam kategori penyakit ini.

5. Emboli paru

Emboli paru adalah penyumbatan di satu atau lebih arteri yang menuju ke paru-paru.

Hal ini sering kali disebabkan oleh penggumpalan darah dari tempat lain di tubuh, seperti kaki atau panggul yang mengalir ke paru-paru.

Emboli paru adalah kondisi paru-paru yang bisa mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis segera.

Baca juga: 11 Gejala Emboli Paru yang Perlu Diwaspadai

Selain sesak napas, gejala emboli paru lainnya termasuk:

  • Pembengkakan kaki
  • Nyeri dada
  • Batuk
  • Mengi
  • Banyak berkeringat
  • Detak jantung abnormal
  • Pusing
  • Penurunan kesadaran
  • Warna kebiruan atau pucat pada kulit

6. Hipertensi pulmonal

Hipertensi pulmonal adalah tekanan darah tinggi yang memengaruhi arteri di paru-paru.

Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penyempitan atau pengerasan arteri tersebut dan dapat menyebabkan gagal jantung.

Baca juga: 5 Penyebab Hipertensi Pulmonal yang Perlu Diwaspadai

Gejala hipertensi pulmonal sering kali dimulai dengan:

  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Kesulitan melakukan aktivitas olahraga
  • Kelelahan ekstrim

Setelah itu, gejala hipertensi pulmonal bisa sangat mirip dengan emboli paru.

Kebanyakan orang dengan hipertensi paru akan merasakan sesak napas yang memburuk seiring berjalannya waktu.

Sementara, nyeri dada, sesak napas, atau kehilangan kesadaran adalah gejala yang memerlukan perhatian medis darurat.

7. Croup

Croup adalah salah satu jenis infeksi saluran pernapasan yang pada umumnya dialami anak-anak.

Anak yang menderita croup biasanya mengalami gejala yang khas, yaitu batuk keras seperti menggonggong

Buatlah janji dengan dokter jika Anda atau anak Anda memiliki gejala croup ini.

Anak-anak berusia antara 6 bulan hingga 3 tahun paling rentan terhadap croup.

Baca juga: Berapa Lama Anosmia Akibat Covid-19 Bisa Sembuh?

8. Epiglotitis

Epiglotitis adalah peradangan yang terjadi pada epiglotis karena infeksi.

Epiglotis sendiri adalah tulang rawan yang berfungsi sebagai katup antara saluran makan dan trakea (saluran pernafasan).

Epiglotitis merupakan penyakit yang berpotensi mengancam nyawa yang membutuhkan perhatian medis segera.

Selain kesulitan bernapas atau sesak napas, gejala epiglotitis lainnya yang dapat diwaspadai termasuk:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Pengeluraha air liur secara tidak disengja
  • Kulit membiru
  • Kesulitan bernapas dan menelan
  • Suara nafas yang aneh
  • Badan menggigil atau terasa panas dingin
  • Suara serak

Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter

Salah satu penyebab umum epiglotis dapat dicegah dengan vaksinasi haemophilus influenzae tipe b (Hib).

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau