Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penyebab Sesak Napas, Bukan Hanya Gejala Covid-19

Kompas.com - 12/07/2021, 10:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Vaksin ini pada umumnya hanya diberikan kepada anak-anak di bawah usia lima tahun, karena orang dewasa cenderung tidak terkena infeksi Hib.

9. Penyakit arteri koroner

Penyakit arteri koroner adalah penyakit yang menyebabkan pembuluh darah yang memasok darah ke jantung menyempit dan mengeras.

Kondisi ini menyebabkan aliran darah ke jantung menurun yang dapat merusak otot jantung secara permanen.

Selain kesulitan bernapas, tanda dan gejala penyakit jantung koroner juga termasuk:

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung

10. Penyakit jantung bawaan

Penyakit jantung bawaan atau terkadang disebut cacat jantung bawaan adalah kondisi yang mengacu pada masalah bawaan pada struktur dan fungsi jantung.

Masalah ini dapat menyebabkan:

  • Kesulitan bernapas
  • Sesak napas
  • Irama jantung yang tidak normal

11. Gagal jantung kongestif

Gagal jantung kongestif terjadi ketika otot jantung menjadi lemah dan tidak dapat memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh.

Hal ini sering kali menyebabkan penumpukan cairan di dalam dan sekitar paru-paru.

Kondisi jantung lain yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas di antaranya yakni:

  • Serangan jantung
  • Masalah dengan katup jantung

Baca juga: 7 Gejala Gagal Jantung yang Perlu Diwaspadai

12. Aritmia jantung

Aritmia adalah jenis detak jantung tidak teratur yang memengaruhi ritme jantung atau detak jantung.

Kondisi ini bisa menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat.

Orang dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya berisiko lebih tinggi mengalami aritmia jantung.

Kapan harus ke dokter saat mengalami sesak napas?

Seseorang yang mengalami sesak napas yang tidak dapat dijelaskan harus berbicara dengan dokter untuk menentukan penyebab masalahnya.

Jika ada kecurigaan sesak napas disebabkan oleh Covid-19, sebaiknya telepon dahulu fasilitas kesehatan sebelum datang.

Beri tahu operator bahwa Anda sedang mencari perawatan untuk seseorang yang mungkin memiliki Covid-19.

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?

Tindakan ini akan membantu petugas di fasilitas kesehatan mempersiapkan diri untuk merawat pasien dengan penanganan khusus.

Saat berhasil bertemu dengan dokter, dokter biasanya akan menanyakan tentang gejala lain yang dialami pasien.

Dalam beberapa kasus, diagnosis ini mungkin cukup bagi dokter untuk menentukan penyebabnya.

Sementara dalam kasus lain, dokter mungkin ingin menjalankan tes untuk membantu mendiagnosis masalah.

Tes ini mungkin termasuk:

  • Tes alergi
  • Tes PCR Covid-19
  • Rontgen dada
  • Tes paru-paru
  • CT-scan
  • Spirometri
  • Analisa gas darah (AGD) atau arterial blood gas (ABG)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau