Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2021, 11:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kita mungkin telah sering mendengar tentang nyeri dada sebelah kiri dan hubungannya dengan penyakit jantung, tapi bagaimana dengan nyeri dada sebelah kanan?

Apa yang menjadi penyebab nyeri dada sebelah kanan?

Dilansir dari Health Line, seperti halnya nyeri dada sebelah kiri, nyeri dada sebelah kanan juga memiliki banyak kemungkinan penyebab.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Nyeri Dada Secara Alami

Penyebab ini tidak selalu terkait dengan gangguan kardiovaskular. Faktanya, nyeri dada sebelah kanan biasanya bukan akibat serangan jantung.

Dada Anda adalah “rumah” bagi organ dan jaringan lain yang mungkin meradang atau terluka, menyebabkan Anda merasakan sakit.

Setiap rasa sakit yang Anda rasakan kemungkinan besar disebabkan oleh ketegangan otot, infeksi, stres atau kecemasan, atau kondisi lain yang tidak terkait dengan jantung.

Tetapi Anda tetap harus mencari penanganan medis segera jika Anda:

  • Mengalami nyeri dada parah yang tidak dapat dijelaskan dan tidak terduga
  • Merasakan tekanan, remasan, atau rasa penuh di dada Anda
  • Mengalami nyeri hebat yang menjalar di lengan, punggung, leher, rahang, atau perut
  • Berkeringat dingin
  • Merasa lemah, pusing, atau mual
  • Mengalami kesulitan bernapas

Salah satu dari gejala ini dapat disebabkan oleh kondisi serius atau mengancam jiwa, jadi Anda harus mencari perawatan darurat sesegera mungkin.

Penyebab nyeri dada sebelah kanan

Nyeri dada sisi kanan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, penyakit, dan cedera.

Merangkum Medical News Today, berikut beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada sebelah kanan yang bisa terjadi:

1. Kecemasan atau stres

Kecemasan atau stres yang parah dapat memicu serangan panik.

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Selain Penyakit Jantung

Pada beberapa orang, serangan panik memiliki banyak gejala yang sama dengan serangan jantung, termasuk nyeri dada, pusing, jantung berdebar, dan kesulitan bernapas.

Serangan panik dapat disebabkan oleh peristiwa stres atau mungkin terjadi secara acak.

Karena banyak dari gejalanya mirip dengan serangan jantung, sangat penting bagi siapa saja yang tidak yakin tentang gejalanya untuk mencari perhatian medis.

2. Ketegangan otot

Dinding dada terdiri dari banyak otot yang berbeda.

 

Olahraga atau gerak otot dada berlebihan bisa menyebabkan ketegangan.

Ketegangan otot dada (yang pasti terasa sakit) kadang disalahartikan sebagai serangan jantung.

Jika Anda menekan dinding dada dan rasanya lumayan menyakitkan, kondisi itu lebih mungkin disebabkan oleh cedera muskuloskeletal daripada disebabkan oleh jantung.

Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Dada yang Datang dan Pergi

 

Jenis nyeri dada ini, meskipun menimbulkan ketidaknyamanan cenderung mudah diatasi dengan istirahat dan pereda nyeri.

3. Cedera

Cedera traumatis, seperti karena jatuh, pukulan tajam ke dada, atau kecelakaan kendaraan bermotor, dapat merusak saraf, pembuluh darah, dan otot di dalam dada.

Berbagai kejadian itu juga mungkin dapat merusak jantung, paru-paru, atau organ dalam lainnya.

Siapapun yang mengalami kecelakaan seperti ini harus menghubungi dokter atau layanan darurat, karena luka dalam tidak selalu terlihat.

4. Kostokondritis

Costochondritis atau kostokondritis adalah peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada utama di bagian depan dada.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau