Ketika dokter awalnya meresepkan obat tidur dalam dosis tertentu, obat yang dikonsumsi tersebut lambat laun tak lagi mempan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Akibatnya, seseorang yang terbiasa minum obat tidur akan butuh obat tidur dengan dosis lebih tinggi atau pil lebih banyak agar bisa tidur nyenyak.
Tanda kecanduan obat tidur lainnya yakni seseorang mulai mengalami perubahan perilaku.
Perubahan tersebut biasanya ogah-ogahan menjalankan tanggung jawab seperti pekerjaan atau sekolah, sampai memegaruhi hubungan dengan orang sekitar.
Tanda kecanduan obat tidur tersebut mirip seperti kecanduan alkohol atau obat terlarang.
Baca juga: Minum Obat Tidur, Pahami Dulu Efek Sampingnya…
Jika Anda merasakan tanda kecanduan obat tidur di atas, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter biasanya akan membantu mengurangi ketergantungan tersebut dengan pengurangan dosis obat tidur bertahap selama beberapa saat. Dengan begitu, gejala penarikan obat bisa diminimalkan.
Selain itu, dokter biasanya juga memberikan terapi tertentu agar orang yang kecanduan obat tidur bisa istirahat lelap tanpa bantuan obat-obatan.
Baca juga: Waspadai Serangan Jantung Saat Tidur, Begini Cara Mencegahnya…
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.