2. Jenis kehamilan
Wanita yang mengalami kehamilan pertama mereka lebih mungkin untuk memiliki tekanan darah tinggi.
Untungnya, ada kemungkinan lebih rendah dari kondisi ini pada kehamilan berikutnya.
Selain itu, memiliki bayi kembar juga dapat membuat seorang wanita lebih mungkin terkena tekanan darah tinggi karena tubuh bekerja lebih keras untuk memberi makan lebih dari satu bayi.
Menggunakan teknologi bantu (seperti IVF) selama proses pembuahan juga dapat meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi pada wanita hamil.
3. Usia
Usia juga bisa menjadi faktor.
Wanita hamil di atas usia 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi.
Baca juga: 13 Cara Alami Turunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat
Wanita yang memiliki tekanan darah tinggi sebelum kehamilan berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi selama kehamilan dibandingkan dengan mereka yang memiliki tekanan darah normal.
Tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat dibagi menjadi tiga kondisi yang berbeda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.