KOMPAS.com – Ada banyak faktor risiko serangan jantung yang mungkin sudah umum diketahui.
Ini termasuk:
Baca juga: 12 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai
Faktor risiko serangan jantung di atas cenderung bersifat universal. Artinya, faktor risiko tersebut dapat meningkatkan risiko pada hampir semua orang.
Tapi di samping itu, ketahuilah bahwa ada beberapa kondisi lain yang bisa juga menempatkan seseorang pada risiko lebih tinggi terkena serangan jantung.
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko serangan jantung yang jarang diketahui:
1. Suhi dingin ekstrem
Dilansir dari Cleveland Clinic, suhu dingin bisa menyebabkan arteri menyempit yang selanjutnya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba.
Kombinasi antara suhu dingin dan aktivitas fisik berat bisa memberikan ketegangan berlebih pada jantung.
2. Pengerahan tenaga secara tiba-tiba
Aktivitas fisik yang berat dan tiba-tiba dapat menyebabkan serangan jantung pada orang yang memang berada dalam kondisi kurang sehat secara fisik.
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
Sebagai gambaran, bermain bola basket atau mengangkat sesuatu yang berat mungkin terlihat tidak berbahaya. Tapi, bagi orang yang tidak terbiasa melakukannya atau memiliki faktor risiko untuk penyakit jantung, aktivitas itu bisa memperberat kinerja jantung yang meningkatkan risiko serangan jantung.
3. Mengonsumsi makanan berat
Makanan berat terkadang dapat memicu serangan jantung.
Para peneliti berpikir itu terjadi karena makan bisa meningkatkan kadar hormon epinefrin yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Itu sebabnya, kita sering kali disarankan untuk membatasi asupan kalori atau makan berlebihan.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan
4. Emosi yang intens
Penelitian telah menunjukkan bahwa kemarahan dan kesedihan yang intens dapat menyebabkan serangan jantung.
Ini mungkin terjadi dari peningkatan mendadak pada detak jantung dan tekanan darah yang dipicu oleh elemen kejutan.
Emosi ini lebih cenderung berdampak negatif pada orang-orang yang sudah berisiko tinggi terkena serangan jantung.
Ada kondisi yang disebut kardiomiopati Takotsubo, yang mungkin meniru serangan jantung.
Kardiomiopati Takotsubo cenderung lebih sering terjadi pada wanita dengan kesedihan yang intens.
Kondisi ini menghasilkan gejala seperti serangan jantung yang menyebabkan komplikasi gagal jantung mendadak.
Kardiomiopati Takotsubo dianggap sebagai hasil dari kejang arteri.
5. Kondisi medis terkait
Ketika Anda didiagnosis dengan kondisi medis serius yang tampaknya tidak berhubungan dengan organ jantung Anda, risiko serangan jantung mungkin tidak terlintas dalam pikiran Anda.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?
Untuk alasan ini, peran kondisi tertentu dalam meningkatkan risiko serangan jantung sering disepelekan.
Melansir Very Well Health, kondisi yang diketahui dapat meningkatkan risiko serangan jantung meliputi:
Setiap orang dengan salah satu dari kondisi ini harus menemui ahli jantung selain dokter reguler mereka.
Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.