Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kolesterol Tinggi Perlu Diwaspadai?

Kompas.com - 25/07/2021, 16:34 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kolesterol dapat bergabung dengan zat lain untuk membentuk zat yang keras dan tebal atau sering disebut plak di bagian dalam arteri.

Hal ini dapat mempersempit arteri dan membuatnya kurang fleksibel, suatu kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis.

Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari

Jika gumpalan darah terbentuk dan menghalangi salah satu arteri yang menyempit ini, serangan jantung atau stroke dapat terjadi.

Jadi, ketika berbicara tentang kolesterol, Anda sebaiknya selalu ingat: periksa, ubah, dan kendalikan.

Itu adalah:

  • Periksa kadar kolesterol Anda. Ini adalah kunci untuk mengetahui kadar kolesterol Anda dan menilai risiko Anda
  • Ubah pola makan dan gaya hidup Anda untuk membantu menjaga kadar kolesesterol normal
  • Kendalikan kolesterol Anda, dengan bantuan dokter jika diperlukan

Kolesterol tinggi adalah salah satu faktor risiko utama yang dapat dikendalikan untuk penyakit jantung koroner, serangan jantung dan stroke.

Kolesterol tinggi bisa juga sebabkan batu empedu

Merangkum Health Line, dalam sistem pencernaan, kolesterol sangat penting untuk produksi empedu, zat yang membantu tubuh Anda memecah makanan dan menyerap nutrisi di usus Anda.

Tetapi jika Anda memiliki terlalu banyak kolesterol di empedu Anda, kelebihannya akan membentuk kristal atau batu keras di kantong empedu Anda.

Batu empedu ini seperti diketahui, bisa sangat menyakitkan. 

Jadi, penting bagi siapa saja bisa mengawasi kadar kolesterol dengan tes darah yang direkomendasikan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. 

Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Batu Empedu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com