Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Hepatitis A, B, dan C untuk Menyembuhkan Penyakit

Kompas.com - 29/07/2021, 06:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Cara menyembuhkan hepatitis berbeda-beda, tergantung jenis dan tingkat keparahan penyakit.

Sebagai informasi, hepatitis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada liver atau hati.

Penderita sejumlah penyakit hepatitis umumnya akan diberikan obat untuk mengurangi gejala penyakit atau membasmi virus penyebab hepatitis.

Baca juga: Perbedaan Hepatitis A, B, dan C yang Perlu Diketahui

Jenis hepatitis yang paling sering diderita adalah hepatitis A, B, dan C. Melansir Immunize, gejala hepatitis A, B, maupun C yang disebabkan infeksi virus umumnya menimbulkan tanda yang sama, antara lain:

  • Kulit mengunging
  • Demam
  • Tidak nafsu makan
  • Kelelahan
  • Urine berwarna gelap
  • Nyeri sendi
  • Sakit perut
  • Diare
  • Mual
  • Muntah

Pengobatan untuk hepatitis A, B, atau C didasarkan pada jenis hepatitis yang ada di aliran darah dan tingkat keparahan kerusakan hati. Berikut obat sesuai jenis hepatitis.

Baca juga: Apakah Penyakit Hepatitis Menular?

Obat hepatitis A

Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan hepatitis A. Oleh karena itu, pencegahan penyakit ini merupakan kunci.

Melansir laman resmi NYU Langone Hospitals, apabila kondisi kesehatan terjaga, kebanyakan penderita hepatitis A tidak memerlukan pengobatan khusus.

Jenis hepatitis ini biasanya dapat sembuh sendiri setelah beberapa minggu atau bulan.

Selama proses penyembuhan, penderita hepatitis A disarankan banyak istirahat, minum air putih yang cukup, serta pantang alkohol karena bisa menghambat pemulihan.

Baca juga: Penyakit Hepatitis A: Gejala, Penularan, Cara Menyembuhkan

Obat hepatitis B

Hepatitis B akut atau penyakit jangka pendek biasanya hanya menyerang selama beberapa bulan.

Seperti hepatitis A, jenis penyakit ini juga tidak memerlukan pengobatan khusus. Dokter biasanya meresepkan obat untuk meringankan gejala hepatitis.

Selama pemulihan, pasien direkomendasikan untuk banyak istirahat, minum banyak air putih, mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang agar tubuh dapat melawan virus.

Sedangkan untuk hepatitis B kronis atau penyakit yang berlangsung lebih dari enam bulan, dokter biasanya merekomendasikan obat antivirus untuk mencegah virus berkembang biak dan merusak hati.

Pemberian obat antivirus hepatitis B oleh dokter akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan hati atau liver, jumlah virus di dalam tubuh, serta kondisi kesehatan penderita secara umum.

Obat antivirus hepatitis B diberikan untuk mencegah kerusakan hati dan berujung kanker hati. Penderita hepatitis B kronis kemungkinan perlu minum obat ini seumur hidup.

Selama menjalani pengobatan hepatitis B, penderita disarankan untuk pantang minuman beralkohol dan dilarang minum obat acetaminophen dosis tinggi karena bisa merusak hati.

Baca juga: Kenali Beragam Cara Penularan Hepatitis B

Obat hepatitis C

Penderita hepatitis C biasanya juga diberikan obat antivirus untuk mencegah virus berkembang biak di dalam tubuh dan merusak organ hati.

Jika tidak segera diobati, infeksi virus hepatitis C bisa berlangsung lebih dari enam bulan atau menjadi kronis.

Penderita hepatitis C kronis perlu mengonsumsi obat antivirus interferon pegilasi dan ribavirin.

Obat ribavirin diminum setiap hari, sedangkan interferon disuntikkan ke tubuh penderita hepatitis C seminggu sekali.

Jika Anda memiliki gejala hepatitis A, B, C, diskusikan obat paling tepat untuk menyembuhkan hepatitis yang tengah diderita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau