Satu studi hewan menguji madu aerosol sebagai pengobatan asma untuk kelinci.
Studi ini memiliki hasil positif, tetapi masih perlu diuji pada manusia.
Salah satu kekhawatiran terbesar mengonsumsi madu adalah risiko reaksi alergi.
Jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap sengatan lebah atau serbuk sari, Anda mungkin harus menghindari madu dalam bentuk apa pun.
Alergi madu dapat menghasilkan gejala seperti:
Bagi sebagian besar orang, madu yang dikonsumsi dalam dosis kecil hingga sedang cukup aman.
Jika Anda memiliki kondisi jantung atau gangguan pencernaan, Anda harus berbicara dengan dokter Anda sebelum mencoba madu.
Baca juga: Minum Madu untuk Gemukkan Badan, Begini Baiknya...
Hal yang sama berlaku jika Anda menggunakan antibiotik atau obat untuk jantung atau sistem saraf Anda.
Anak-anak di bawah usia 12 bulan tidak boleh diberikan madu.
Risiko botulisme sangat serius pada bayi.
Selain itu, jika Anda menderita diabetes, ketahuilah bahwa madu dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.