Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2021, 12:02 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Satu studi hewan menguji madu aerosol sebagai pengobatan asma untuk kelinci.

Studi ini memiliki hasil positif, tetapi masih perlu diuji pada manusia.

Kemungkinan efek samping

Salah satu kekhawatiran terbesar mengonsumsi madu adalah risiko reaksi alergi.

Jika Anda memiliki reaksi alergi terhadap sengatan lebah atau serbuk sari, Anda mungkin harus menghindari madu dalam bentuk apa pun.

Alergi madu dapat menghasilkan gejala seperti:

  • batuk
  • kesulitan menelan
  • gatal
  • bengkak di bawah kulit
  • mengi
  • sulit bernafas

Bagi sebagian besar orang, madu yang dikonsumsi dalam dosis kecil hingga sedang cukup aman.

Jika Anda memiliki kondisi jantung atau gangguan pencernaan, Anda harus berbicara dengan dokter Anda sebelum mencoba madu.

Baca juga: Minum Madu untuk Gemukkan Badan, Begini Baiknya...

Hal yang sama berlaku jika Anda menggunakan antibiotik atau obat untuk jantung atau sistem saraf Anda.

Anak-anak di bawah usia 12 bulan tidak boleh diberikan madu.

Risiko botulisme sangat serius pada bayi.

Selain itu, jika Anda menderita diabetes, ketahuilah bahwa madu dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau