2. Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala parah yang dapat berlangsung selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu pada suatu waktu.
Migrain pada umumnya diawali dengan perasaan sakit umum yang berlangsung satu atau dua hari sebelum sakit kepala dimulai.
Baca juga: 10 Makanan Pemicu Migrain yang Baik Diwaspadai
Sementara, beberapa orang bisa mengalami “aura migrain”, suatu gejala akibat gangguan pada sistem saraf yang terjadi sesaat sebelum atau bersamaan dengan munculnya sakit kepala dan gejala migrain lainnya.
Gejala aura migrain bisa termasuk:
Setelahnya, ada sakit kepala itu sendiri, dengan gejala yang mungkin termasuk:
Setelah migrain hilang, penderita mungkin akan mengalami perasaan lelah dan lesu seperti mabuk.
Baca juga: 8 Makanan untuk Meningkatkan Hormon Serotonin, Bikin Mood Lebih baik
3. Sakit kepala yang berhubungan dengan stres atau gangguan mood
Dilansir dari Health Line, kecemasan, stres, dan gangguan mood dapat memicu sakit kepala yang bertahan lebih dari sehari.
Secara khusus, seseorang yang mengalami gangguan panik atau gangguan kecemasan umum cenderung mengalami sakit kepala berkepanjangan lebih sering daripada yang tidak.
4. Sakit kepala cervicogenic
Terkadang sakit kepala sebenarnya tidak berasal dari kepala sama sekali. Sakit ini melainkan bisa datang dari leher.
Pada sakit kepala cervicogenic, rasa sakit dirujuk ke kepala dari area di leher. Penderita bahkan mungkin tidak menyadari dari mana asalnya.
Padahal jika penyebab yang mendasari tidak diobati, yaitu adaya masalah di leher, sakit kepala tidak akan hilang.
Baca juga: 10 Penyebab Leher Sakit dan Cara Mengatasinya
Sakit kepala cervicogenic dapat disebabkan oleh cedera, radang sendi, patah tulang, tumor, atau infeksi.