Jika emosi negatif ini tidak mendapatkan pertolongan medis yang tepat, tidak menutup kemungkinan korban yang sudah depresi jadi punya keinginan untuk bunuh diri.
Baca juga: Kenali Apa itu Toxic Relationship, Tanda Hubungan Sudah Tak Sehat
Efek body shaming lainnya juga dapat memicu gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia.
Tindakan body shaming bisa mendorong psikologis seseorang untuk emoh menjaga berat badan yang sehat.
Korban body shaming yang diolok gendut atau ceking bisa saja frustasi dan justru makan semakin berlebihan.
Atau, kondisi ini juga bisa bikin korban sama sekali emoh makan sampai mengalami kurang gizi (malnutrisi) berat.
Korban yang terus-menerus mengalami body shaming lambat laun bisa mengasihani diri sendiri sampai harga dirinya luntur dan tidak percaya diri.
Korban bisa memandang dirinya tidak berharga, tidak layak bahagia, atau tidak punya kehormatan, membuat korban menarik diri dari lingkar sosial, dan memilih mengisolasi diri sendiri.
Jika tidak segera mendapatkan pertolongan medis, korban bisa mengalami gangguan kecemasan parah dan memicu serangan panik.
Baca juga: Apa Itu Me Time dan Arti Pentingnya bagi Kesehatan Mental?
Mengingat besarnya efek buruk body shaming bagi kesehatan mental, mulai sekarang setop perilaku tidak terpuji ini.
Setiap orang berhak merasa nyaman dan percaya diri dengan bentuk serta ukuran tubuhnya.
Jika kamu mendapati orang sekitar menjadi pelaku, jangan hanya tinggal diam tapi ingatkan efek buruknya.
Apabila kamu menemukan body shaming di media sosial, segera laporkan agar platform tersebut segera merespons dan mengontrol konten negatif itu.
Jika kamu merasa menjadi korban body shaming dan merasa tidak nyaman, pertimbangkan untuk bicara dengan orang terdekat sampai profesional kesehatan mental.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.