KOMPAS.com - Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh novel coronavirus.
Coronavirus menyebar melalui kontak pribadi yang dekat dengan seseorang yang memiliki virus.
Melansir dari Medical News Today, pada sebagian besar orang, gejala COVID-19 relatif ringan dan tidak memerlukan perawatan spesialis di rumah sakit.
Gejala ringan mungkin termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, dan sesak napas.
Baca juga: Batuk Pasca-Covid-19, Begini Cara Mengatasinya…
Namun, penderita diabetes mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah, seperti kesulitan bernapas atau pneumonia.
Menurut penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), secara khusus, bukti yang ada menunjukkan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19.
Gejala Covid-19 cenderung muncul 2–14 hari setelah terpapar virus SARS-CoV-2 dan dapat mencakup:
Secara umum, infeksi lebih serius terjadi pada penderita diabetes.
Salah satu alasannya, diabetes mempengaruhi cara kerja sistem kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh lebih sulit melawan virus.
Selain itu, diabetes menyebabkan kadar gula darah tinggi dan virus corona baru dapat berkembang biak di lingkungan dengan kadar glukosa darah tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.