KOMPAS.com - Lonjakan kasus positif pada anak-anak yang meningkat sejak pertengahan bulan Juni lalu masih terus berlanjut hingga kini.
Ditambah lagi dengan adanya pembatasan sosial yang semakin ketat dijalankan di berbagai daerah, tentu sangat berpengaruhh pada kesejahteraan anak.
Menurut dr. Muliaman Mansyur, pakar kesehatan dari KALBE Nutritionals, kurangnya aktivitas di luar ruangan pada akhirnya bisa mempengaruhi kesehatan dan status gizi anak-anak.
Padahal, nutrisi dalam makanan dan susu memainkan peran yang sangat
penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Meskipun kegiatan sekolah anakmasih berlangsung dari rumah, anak-anak membutuhkan energi yang cukup untuk menggerakkan tubuh dan pikiran.
"Di sinilah pentingnya nutrisi dengan gizi sehat dan seimbang untuk anak-anak yang juga mempengaruhi pencernaan mereka," tambahnya.
Baca juga: Manfaat Tidur Tanpa Celana Dalam, Wanita Wajib Tahu
Menurut dr Muliaman, pencernaan sehat bukan hanya berpengaruh terhadap kemampuan tubuh menyerap nutrisi, tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan otak.
"Bahkan ada yang menyebut usus adalah organ kedua terpenting manusia setelah otak,” papar dr. Muliaman.
Di sisi lain, otak membutuhkan energi untuk bekerja maksimal. Saluran cerna tidak hanya untuk menyerap zat gizi, tetapi juga berkomunikasi dua arah dengan otak.
Hal inilah yang disebut gut-brain axis, kerjanya juga tidak sesederhana otak membutuhkan nutrisi yang diserap dari sistem pencernaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.