Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/08/2021, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Lonjakan kasus positif pada anak-anak yang meningkat sejak pertengahan bulan Juni lalu masih terus berlanjut hingga kini.

Ditambah lagi dengan adanya pembatasan sosial yang semakin ketat dijalankan di berbagai daerah, tentu sangat berpengaruhh pada kesejahteraan anak.

Menurut dr. Muliaman Mansyur, pakar kesehatan dari KALBE Nutritionals, kurangnya aktivitas di luar ruangan pada akhirnya bisa mempengaruhi kesehatan dan status gizi anak-anak.

Padahal, nutrisi dalam makanan dan susu memainkan peran yang sangat
penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Meskipun kegiatan sekolah anakmasih berlangsung dari rumah, anak-anak membutuhkan energi yang cukup untuk menggerakkan tubuh dan pikiran.

"Di sinilah pentingnya nutrisi dengan gizi sehat dan seimbang untuk anak-anak yang juga mempengaruhi pencernaan mereka," tambahnya.

Baca juga: Manfaat Tidur Tanpa Celana Dalam, Wanita Wajib Tahu

Tips Jaga Kesehatan Anak

Menurut dr Muliaman, pencernaan sehat bukan hanya berpengaruh terhadap kemampuan tubuh menyerap nutrisi, tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan otak.

"Bahkan ada yang menyebut usus adalah organ kedua terpenting manusia setelah otak,” papar dr. Muliaman.

Di sisi lain, otak membutuhkan energi untuk bekerja maksimal. Saluran cerna tidak hanya untuk menyerap zat gizi, tetapi juga berkomunikasi dua arah dengan otak.

Hal inilah yang disebut gut-brain axis, kerjanya juga tidak sesederhana otak membutuhkan nutrisi yang diserap dari sistem pencernaan.

Namun, memiliki kaitan yang kompleks karena melibatkan tiga sistem utama tubuh yaitu sistem saraf, sistem imun, dan sistem hormon.

Karena itu, ia menyarankan agar orangtua memberi buah hatinya nutrisi harian berupa nutrisi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral) untuk membangun sistem imunnya.

"Lengkapi juga dengan nutrisi tambahan yang tepat agar meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya adalah asupan probiotik dan prebiotik," tambahnya.

Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan, sedangkan prebiotik adalah sejenis serat pangan yang menjadi sumber makanan probiotik, agar bisa tumbuh, berkembang dan bekerja dengan efisien.

Baca juga: 3 Cara Menjaga Si Kecil yang Baru Lahir Dari Paparan Virus dan Bakteri

Probiotik juga dipercaya membantu meringankan sembelit akut, kolik, dan refluks asam pada bayi dan anak-anak.

Nutrisi ini juga membantu mencegah infeksi sekunder dan diare pada anak-anak yang menggunakan antibiotik. Probiotik bahkan dapat membantu mencegah eksim dan alergi pada beberapa anak.

Meski banyam manfaatnya, jangan sembarangan memberikan probiotik pada anak. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada buah hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau