KOMPAS.com – Ada berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebab mual berkepanjangan.
Mual adalah perasaan bahwa Anda hendak muntah.
Mual berkepanjangan, kronis, atau konstan di sini dapat dipahami sebagai mual yang berlangsung lebih dari sebulan.
Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan yang Bisa Terjadi
Selama waktu ini, mual bisa datang dan pergi, dan mungkin hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu dalam sehari.
Berikut adalah beberapa penyebab mual berkepanjangan yang bisa terjadi:
1. Kehamilan
Merangkum Health Line, mual dan muntah adalah gejala umum kehamilan. Kondisi ini sering disebut morning sickness, tetapi bisa terjadi kapan saja.
Mual selama kehamilan tidak berbahaya bagi bayi Anda. Mual sering mulai hilang pada minggu ke-16 kehamilan.
Mual saat hamil biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal. Anda lebih mungkin mengalami morning sickness jika Anda:
Dalam kasus yang jarang terjadi, wanita dapat mengembangkan jenis morning sickness yang parah yang disebut hiperemesis gravidarum. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi parah dan penurunan berat badan.
Hiperemesis gravidarum mungkin memerlukan rawat inap dan perawatan dengan cairan intravena.
Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?
2. GERD
Gastroesophageal reflux (GERD) adalah penyakit asam lambung kronis yang disebabkan oleh melemahnya katup atau sfinter esofagus bawah.
Gejala GERD yang paling umum adalah heartburn, meskipun tidak semua orang dengan GERD pasti akan mengalaminya.
Gejala GERD lainnya termasuk:
Baca juga: 10 Penyebab GERD yang Umum Terjadi
Untuk diketahui, berikut adalah faktor risiko GERD yang perlu diwaspadai:
3. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan di pankreas, organ yang mengeluarkan enzim untuk membantu Anda mencerna makanan.
Anda dapat menderita pankreatitis akut atau pankreatitis kronis.
Jenis akut berlangsung selama beberapa hari, tetapi pankreatitis kronis dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
Gejala pankreatitis meliputi:
Pengguna alkohol berat, merokok, dan obesitas adalah faktor risiko pankreatitis.