Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2021, 13:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com Obesitas adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang memiliki kelebihan berat badan atau lemak tubuh yang dapat mempengaruhi kesehatannya.

Melansir dari Medical News Today, seorang dokter biasanya akan mengatakan bahwa seseorang mengalami obesitas jika memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi.

BMI adalah alat yang digunakan dokter untuk menilai apakah seseorang memiliki berat badan yang sesuai untuk usia, jenis kelamin, dan tinggi badannya.

BMI menggabungkan berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan mereka dalam meter.

Baca juga: Hubungan Penyakit Jantung, Obesitas, dan Penurunan Berat Badan

Memiliki BMI antara 25 dan 29,9 menunjukkan bahwa seseorang memiliki kelebihan berat badan.

Seseorang mengalami obesitas jika BMI mereka menunjukkan angka 30 atau lebih.

Faktor-faktor tertentu lainnya – seperti rasio pinggang-pinggul seseorang, rasio pinggang-tinggi, dan jumlah dan distribusi lemak – juga berperan dalam menentukan seberapa sehat berat badan mereka.

Jika seseorang memang memiliki obesitas, kondisi ini dapat meningkatkan risiko sejumlah kondisi kesehatan lainnya, termasuk sindrom metabolik, radang sendi, dan beberapa jenis kanker.

Sindrom metabolik itu melibatkan beberapa kondisi, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular .

Mempertahankan berat badan yang moderat atau menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga dapat membantu mencegah atau mengurangi obesitas.

Namun, dalam beberapa kasus, seseorang mungkin memerlukan pembedahan.

Lalu, apa penyebab obesitas? Berikut penjelasannya.

1. Mengonsumsi terlalu banyak kalori

Ketika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang mereka gunakan sebagai energi, tubuh mereka akan menyimpan kalori ekstra sebagai lemak.

Ini bisa menyebabkan seseorang mengalami kegemukan.

Selain itu, beberapa makanan dan minuman – terutama yang tinggi lemak dan gula – lebih cenderung menyebabkan penambahan berat badan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau