Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2021, 13:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Item yang cenderung meningkatkan risiko kenaikan berat badan meliputi:

  • makanan cepat saji
  • makanan yang digoreng, seperti kentang goreng
  • daging berlemak dan olahan
  • banyak produk susu
  • makanan dengan tambahan gula, seperti makanan yang dipanggang, sereal sarapan siap saji, dan kue kering
  • makanan yang mengandung gula tersembunyi, seperti saus tomat dan banyak makanan kaleng dan kemasan lainnya
  • jus manis, soda, dan minuman beralkohol
  • olahan, makanan berkarbohidrat tinggi, seperti roti dan bagel

Beberapa produk makanan olahan, seperti kecap, mengandung sirup jagung fruktosa tinggi sebagai pemanis.

Makan terlalu banyak makanan ini dan melakukan terlalu sedikit olahraga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.

Baca juga: 5 Cara yang Bisa Dilakuan Orangtua untuk Cegah Anak Obesitas

Orang dengan diet yang terutama terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan air masih berisiko mengalami kelebihan berat badan jika mereka makan berlebihan atau jika faktor genetik meningkatkan risikonya.

2. Kurang aktivitas fisik

Saat ini, banyak orang yang kurang melakukan aktivitas fisik.

Mereka cenderung lebih banyak menetap.

Beberapa contoh kebiasaan tersebut antara lain:

  • bekerja di kantor sehingga menghabiskan waktu dnegan duduk
  • bermain game di komputer daripada melakukan aktivitas fisik di luar
  • pergi ke suatu tempat dengan mobil daripada berjalan kaki atau bersepeda

Semakin sedikit seseorang bergerak, semakin sedikit kalori yang mereka bakar.

Selain itu, aktivitas fisik memengaruhi cara kerja hormon seseorang dan hormon memengaruhi cara tubuh memproses makanan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu menjaga kadar insulin tetap stabil dan kadar insulin yang tidak stabil dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Satu ulasan pada tahun 2016 mencatat bahwa aktivitas fisik merupakan faktor kunci untuk mempertahankan dan meningkatkan banyak aspek kesehatan, termasuk sensitivitas insulin.

Aktivitas fisik tidak perlu olahraga di gym.

Pekerjaan fisik, berjalan atau bersepeda, menaiki tangga, dan tugas-tugas rumah tangga semuanya berkontribusi.

Namun, jenis dan intensitas aktivitas dapat mempengaruhi sejauh mana manfaatnya bagi tubuh dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Obesitas Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

3. Kurang tidur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko penambahan berat badan dan obesitas.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau