KOMPAS.com - Prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula darah Anda lebih tinggi dari yang seharusnya, tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes.
Dokter mungkin juga menyebut prediabetes sebagai gangguan glukosa puasa atau gangguan toleransi glukosa.
Dilansir dari Very Well Health, orang dengan diabetes tipe 2 hampir selalu memiliki prediabetes terlebih dahulu. Namun, biasanya tidak menimbulkan gejala.
Baca juga: 4 Gejala Prediabetes yang Perlu Diwaspadai
Jika Anda memiliki gejala prediabetes, Anda mungkin memperhatikan kondisi berikut:
Jika Anda mencurigai memiliki prediabetes, sebaiknya tidak berdiam diri. Segera berkonsultasi dengan dokter.
Perawatan prediabetes dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk diabetes tipe 2 dan masalah dengan jantung, pembuluh darah, mata, dan ginjal.
Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab prediabetes seringkali tidak diketahui secara pasti. Tapi, riwayat keluarga dan genetika tampaknya memainkan peran penting di ana.
Kurangnya aktivitas fisik secara teratur dan kelebihan berat badan dengan kelebihan lemak di sekitar perut Anda juga tampaknya menjadi faktor penting.
Baca juga: 9 Gejala Awal Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai
Yang jelas, penderita prediabetes tidak lagi memproses gula (glukosa) dengan baik. Akibatnya, gula menumpuk di dalam darah alih-alih melakukan pekerjaan normalnya memberikan energi ke sel-sel yang membentuk otot dan jaringan lain.
Sebagian besar glukosa dalam tubuh Anda berasal dari makanan yang Anda makan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.