Pastikan Anda menggunakan pembersih yang tepat sesuai jenis kulit. Untuk jerawat ringan, biasanya dokter menyarankan pembersih yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida.
Hindari membersihkan jerawat dengan sabun batangan untuk mandi, sabun cuci tangan antibakteri, dan sejenisnya. Sabun tersebut punya formula yang “keras” dan bisa mengiritasi kulit.
Baca juga: 5 Urutan Pemakaian Skincare Malam menurut Ahli Dermatologi
Toner atau astringen dapat membantu menghilangkan minyak berlebih, mengangkat sisa pembersih, melembapkan kulit, sampai mencegah komedo.
Cara menggunakan toner cukup praktis. Tuangkan cairan ini ke kapas atau pad, lalu ratakan dengan lembut ke wajah sampai ke leher.
Untuk kulit berjerawat, hindari jenis toner yang mengandung alkohol karena bisa mengiritasi kulit.
Jika Anda menggunakan obat jerawat yang dapat membuat kulit kering seperti krim yang mengandung retinoid, tak perlu gunakan toner karena bisa membuat kulit semakin kering.
Urutan pemakaian skincare untuk kulit berjerawat selanjutnya yakni obat jerawat.
Obat jerawat ini bisa berupa krim pagi atau malam yang sudah diresepkan dokter, gel, atau obat jerawat yang dijual bebas.
Hal yang perlu diingat sebelum menggunakan obat jerawat, pastikan toner sudah kering dan obat jerawat sudah benar-benar meresap ke kulit sebelum melanjutkan skincare berikutnya.
Baca juga: 20 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil
Banyak orang mengernyitkan dahi ketika mendengarkan saran bahwa kulit berjerawat yang cenderung berminyak masih butuh mengoleskan pelembap.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.