KOMPAS.com – Gagal jantung adalah istilah untuk menggambarkan kondisi ketika jantung tidak lagi mampu memompa suplai darah yang cukup ke tubuh.
Tanpa aliran darah yang memadai tersebut, semua fungsi utama tubuh dapat terganggu.
Dilansir dari Health Line, gagal jantung bisa memengaruhi sisi kanan atau kiri jantung penderita, atau bahkan keduanya secara bersamaan.
Baca juga: 5 Faktor Risiko Serangan Jantung yang Jarang Diketahui
Gagal jantung bisa menjadi kondisi akut (jangka pendek) atau kronis (berkelanjutan).
Pada gagal jantung akut, gejalanya muncul tiba-tiba tetapi hilang juga dengan cukup cepat. Kondisi ini sering terjadi setelah serangan jantung.
Gagal jantung akut mungkin juga akibat dari masalah pada katup jantung yang mengontrol aliran darah di jantung.
Sedangkan, pada gagal jantung kronis, gejalanya terus berlanjut dan tidak membaik seiring waktu.
Dari dua jenis gagal jantung tersebut, kasus gagal jantung kronis dilaporkan lebih banyak terjadi ketimbang gagal jantung akut.
Gagal jantung merupakan kondisi medis serius yang memerlukan penanganan sesegera mungkin oleh dokter.
Perawatan dini diperlukan untuk meningkatkan peluang pemulihan jangka panjang dengan komplikasi yang lebih sedikit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.