KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, mandi membawa efek samping yang tidak nyaman, yakni gatal yang mengganggu dan terus-menerus.
Gatal setelah mandi bukanlah hal yang aneh.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh kulit kering atau kondisi kulit lainnya.
Baca juga: 4 Manfaat yang Bisa Didapatkan Jika Mandi Pagi dengan Air Dingin
Melansir dari Healthline, ada beberapa penyebab kulit gatal setelah mandi, berikut penjelasannya.
Kulit kering
Kulit kering dapat menyebabkan gatal setelah mandi.
Merendam kulit dalam air panas untuk waktu yang lama dapat menghilangkan minyak alami kulit sehingga mengiritasi kulit yang sudah kekurangan kelembapan.
Terkadang hal itu menyebabkan gatal-gatal setelah mandi.
Gatal-gatal sebagian besar mungkin terjadi pada kaki karena banyak kontak dengan air.
Sensitivitas sabun
Ada kemungkinan sabun yang digunakan menyebabkan kulit menjadi sangat kering saat dibersihkan.
Sabun yang keras mungkin tidak selalu meninggalkan ruam yang terlihat, tetapi dapat meninggalkan rasa gatal yang berkepanjangan setelah mandi.
Sisa sabun dari kulit setelah mandi juga bisa menjadi sumber gatal dan ketidaknyamanan.
Pruritus aquagenik
Dengan kondisi ini, sistem saraf dapat diaktifkan oleh air di kulit.
Akibatnya, seseorang akan mengalami gatal setelah mandi atau berendam.
Ini kondisi jarang terjadi.
Pruritis aquagenic menyebabkan rasa gatal yang luar biasa setelah kontak dengan air, termasuk mencuci tangan, dan masuk ke kolam renang.
Baca juga: 4 Alasan Membawa Ponsel ke Kamar Mandi Bisa Membahayakan Kesehatan
Cara mengatasi gatal setelah mandi
Jika gatal terus berlanjut setelah mandi, ada beberapa cara mudah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
- Jangan menggosok dengan handuk, tetapi tepuk-tepuk saja. Menggosok kulit dengan handuk setelah mandi dapat menghilangkan kelembapan kulit.
- Melembabkan kulit saat masih basah. Mengoleskan pelembap saat kulit sedikit lembap akan membantu mengunci kelembapan ke dalam pelindung kulit. Pilih pelembab hypoallergenic bebas pewangi. Pertimbangkan untuk menggunakan yang "bebas minyak" jika Anda memiliki kulit yang rentan jerawat. Untuk manfaat pendinginan tambahan, simpan pelembab Anda di lemari es sebelum mengaplikasikannya.
- Ganti sabun Anda. Jika Anda mengalami gatal-gatal berulang tanpa ruam setelah mandi, mungkin sudah waktunya untuk mengganti sabun. Carilah sabun dengan bahan-bahan yang ringan dan antialergi.
- Ubah rutinitas mandi Anda. Jika Anda mandi dalam waktu lama dan beruap, itu mungkin membuat kulit Anda kering. Mandi lebih cepat dengan menggunakan air yang tidak terlalu panas dapat memberi Anda kulit yang lebih sehat dan tidak gatal.
- Gunakan krim mentol
- Krim anti gatal yang mengandung asam laktat juga dapat digunakan untuk menenangkan gatal dari kulit kering dan untuk membantu mengikat kelembaban pada kulit.
- Pertimbangkan minyak esensial sebagai bagian dari rutinitas mandi Anda. Anda dapat menggunakan minyak esensial untuk mengatasi gatal.
- Minum lebih banyak air. Dehidrasi dapat menyebabkan kulit terasa kering. Secara umum, pastikan Anda mendapatkan delapan gelas air (atau lebih!) setiap hari untuk menghidrasi tubuh Anda dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.