Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Kompas.com - 06/09/2021, 20:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Ada sejumlah makanan yang perlu dihindari penderita asam urat untuk mencegah perburukan gejala.

Penyakit asam urat adalah bentuk radang sendi (artritis) yang terjadi ketika ada terlalu banyak asam urat dalam darah, kemudian menyebabkan penumpukan kristal asam urat di persendian.

Penumpukan kristal asam urat ini seringkali akan menyebabkan pembengkakan parah, kemerahan di kulit, dan rasa nyeri.

Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Dilansir dari WebMD, jenis makanan yang Anda makan dapat berdampak langsung pada gejala dan tingkat keparahan penyakit asam urat.

Lebih khusus lagi, makanan tinggi purin cenderung bisa menyebabkan gejala asam urat yang lebih parah.

Berdasarkan sebuah penelitian berjudul "Purine-rich foods intake and recurrent gout attacks" yang diterbitkan jurnal Annals of the Rheumatic Diseases pada 2014, di antara orang-orang dengan asam urat, asupan purin akut bisa meningkatkan risiko serangan asam urat berulang hampir lima kali lipat.

Makanan yang harus dihindari penderita asam urat

Melansir Medical News Today, purin adalah senyawa kimia yang dapat ditemukan secara alami dalam makanan, serta dalam tubuh kita.

Purin alami dalam tubuh kita bisa disebut sebagai purin endogen, sedangkan purin yang ditemukan dalam makanan adalah purin eksogen.

Purin eksogen dipecah dalam tubuh oleh sistem pencernaan.

Asam urat dibuat sebagai produk sampingan ketika purin eksogen dan endogen diproses oleh tubuh.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal dalam Darah?

Sebagian besar asam urat diserap kembali oleh tubuh, dan sisanya diekskresikan dalam urine dan feses.

Jika jumlah purin dalam tubuh lebih dari yang dapat diproses, asam urat bisa menumpuk di dalam darah, dalam kondisi yang disebut hiperurisemia.

Hiperurisemia ini bisa menyebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, seringkali mengembangkan gout hingg batu ginjal.

Oleh sebab itu, disarankan agar para penderita hiperurisemia atau asam urat dapat menghindari atau membatasi makan makanan tinggi purin untuk membantu mengurangi beban purin dalam tubuh.

Berikut adalah beberapa makanan yang perlu dihindari penderita asam urat karena tinggi purin:

1. Makanan atau minuman manis

Gula, khususnya jenis fruktosa telah dikaitkan dengan bahan makanan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Baca juga: 11 Alasan Konsumsi Gula Berlebihan Buruk untuk Kesehatan

Pasalnya, tubuh bisa memecah fruktosa dan menghasilkan purin.

Fruktosa salah satunya terkandung di dalam gula meja. 

Fruktosa juga dapat ditemukan di berbagai pemanis seperti sirup jagung fruktosa tinggi dan sirup agave.

Apabila suatu produk makanan atau minuman mencantumkan tambahan gula sebagai salah satu bahan utamanya, biasanya produk ini mengandung fruktosa yang tinggi.

Dilansir dari Very Well Health, menghindari atau membatasi makanan tinggi fruktosa diyakini dapat membantu mengurangi gejala asam urat.

Selain terdapat di dalam gula meja yang kita pakai sehari-hari dan makanan kemasan, sebenarnya fruktosa juga terkandung di dalam buah-buahan.

Tapi, kandungan fruktosa dalam buah-buahan relatif tak terlalu banyak, sehingga cenderung aman bagi kesehatan.

Jika Anda menderita asam urat, Anda tidak harus menghindari semua buah.

Meski begitu, beberapa jus buah mungkin perlu dihindari atau dibatasi karena seringkali diberi pemanis tambahan.

Minuman yang dimaniskan dengan gula dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Selain jus buah manis, sebaiknya batasi atau hindari juga konsumsi minuman ringan atau soda, minuman energi, dan minuman pendukung olahraga.

Baca juga: 5 Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebihan, Tak Hanya Diabetes

2. Makanan olahan dan karbohidrat refinasi 

Pola makan Barat modern sering kali mengandung banyak makanan olahan dan karbohidrat refinasi (refined carbs) atau karbohidrat yang sudah diolah.

Selain itu, makanan olahan dan karbohidrat refinasi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penambahan berat badan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) pada 2017, mengamati kejadian asam urat pada orang yang mengikuti diet Barat atau diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH).

Peneliti menemukan diet DASH dikaitkan dengan risiko penyakit asam urat yang lebih rendah, sedangkan diet Barat dikaitkan dengan risiko asam urat yang lebih tinggi.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Untuk membantu mencegah gejala asam urat, yang terbaik adalah membatasi makanan dan minuman yang diproses dan makanan tinggi karbohidrat olahan, seperti:

  • Permen
  • Makanan panggang
  • Kue kering
  • Keripik
  • Kreker
  • Kerupuk
  • Kue
  • Soda
  • Es krim
  • Roti putih
  • Beberapa makanan beku

Makan makanan olahan dan karbohidrat refinasi dalam jumlah sedang bukan hanya akan membantu Anda mengontrol asam urat Anda, tetapi juga mendukung kesehatan Anda secara keseluruhan.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Konsumsi Gula Berlebihan

3. Daging merah dan daging organ (jeroan)

Daging merah dan jeroan cenderung mengandung purin yang tinggi.

Makan makanan ini pada akhirnya bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan risiko serangan asam urat maupun penyakit asam urat.

Jadi, jaga asupan daging merah dan daging organ Anda.

Ini termasuk:

  • Daging sapi
  • Daging kambing
  • Daging rusa
  • Jeroan hati
  • Jantung
  • Rempela
  • Lidah
  • Ginjal

Untuk diperhatikan, daging ayam memiliki purin dalam jumlah sedang.

Baca juga: 5 Bahaya Makan Jeroan bagi Kesehatan

Oleh karenanya, konsumsi daging ayam juga mesti dilakukan secara bijak atau dalam jumlah sedang.

Ingatlah bahwa daging hewan memang mengandung protein yang penting diasup tubuh. 

Tapi, Anda bisa saja mendapatkan protein dari beberapa sumber lain.

Susu rendah lemak bisa dipilih untuk mengurangi risiko asam urat dan merupakan sumber protein yang baik dalam makanan.

Makanan berprotein lain yang bisa Anda makan termasuk:

  • Telur
  • Kacang-kacangan
  • Selai  kacang
  • Tempe
  • Tahu

4. Ikan dan makanan laut

Jenis makanan laut tertentu mengandung purin tinggi sehingga harus dihindari penderita asam urat.

Ikan berlemak, seperti tuna dan salmon pada umumnya dianggap sebagai tambahan makanan yang sehat dan bergizi karena mengandung banyak asam lemak omega 3 yang menyehatkan jantung yang dikandungnya.

Baca juga: 8 Penyebab Asam Urat Selain Konsumsi Makanan Tinggi Purin

Namun, karena kandungan purinnya yang lebih tinggi, pendeirta asma urat disarankan untuk dapat membatasi makanan ini.

Berikut adalah makanan laut yang harus dihindari penderita asam urat:

  • Ikan sarden
  • Teri
  • Jack mackerel
  • Ikan haring
  • Kerang
  • Ikan kod
  • Kerang kampak (scallop)
  • Ikan trout
  • Haddock

Sedangkan berikut adalah makanan laut yang harus dibatasi:

  • Lobster
  • Kepiting
  • Udang
  • Tiram
  • Ikan salmon

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

5. Bir dan minuman keras

Konsumsi alkohol telah lama dikaitkan dengan penyakit asam urat.

Oleh sebab itu, siapa saja penderita asam urat dianjurkan untuk menghindari alkohol, khususnya bir.

Sering mengonsumsi alkohol diketahui dapat menyebabkan hiperurisemia kronis, meningkatkan risiko penyakit asam urat dan serangan asam urat.

6. Ragi

Ragi dan ekstrak ragi tertentu telah terbitik mengandung purin tinggi dan harus dihindari penderita asam urat.

Suplemen dan makanan dengan ini harus dihindari untuk menjaga kadar asam urat stabil tidak naik.

Ekstrak ragi kadang-kadang dapat ditemukan dalam makanan, seperti beberapa kecap, sup kalengan dan semur, makan malam beku, dan makanan ringan asin.

Manajemen berat badan

Selain mengurangi gejala asam urat, mengikuti diet ramah asam urat mungkin juga memiliki manfaat kesehatan lainnya.

Mengikuti diet dengan sedikit makanan olahan, gula, dan alkohol, dan yang kaya akan sayuran, biji-bijian, dan makanan nabati lainnya diyakini dapat membantu Anda mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.

Penelitian yang diterbitkan dalam Annals of the Rheumatic Diseases menunjukkan bahwa indeks massa tubuh yang lebih tinggi merupakan faktor risiko untuk asam urat dan bahwa orang yang kelebihan berat badan dan obesitas berada pada risiko yang lebih tinggi secara signifikan dari kejadian asam urat.

Baca juga: 11 Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga

Selain itu, penderita diabetes, kolesterol tinggi, atau keduanya memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit asam urat dan serangan asam urat pada orang-orang yang telah menderita asam urat.

Berada pada berat badan yang sehat mungkin juga mengurangi beban pada persendian Anda, sehingga memperlambat perkembangan kerusakan sendi.

Jika Anda ingin menurunkan berat badan, pendekatan yang lambat dan mantap adalah yang terbaik untuk kesehatan Anda, karena kemungkinan besar Anda akan mempertahankan perubahan gaya hidup sehat ini dalam jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau