KOMPAS.com - Jika Anda mengalami gagal jantung, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis gejala apa yang dapat Anda alami.
Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung Anda tidak mampu memompa darah dan oksigen secara efektif ke seluruh organ tubuh yang membutuhkan.
Dengan memperhatikan gejala Anda, Anda dapat membantu dokter Anda mengoptimalkan terapi Anda, baik untuk menjaga gejala Anda dan untuk mengurangi kemungkinan Anda mengalami beberapa komplikasi gagal jantung yang lebih serius.
Baca juga: 4 Tahap Gagal Jantung yang Perlu Diperhatikan
Sebagian besar gejala yang disebabkan oleh gagal jantung setidaknya dapat dibagi menjadi tiga kategori umum. Salah satunya, yakni gejala yang bisa terjadi akibat penumpukan cairan di paru-paru.
Dilansir dari WebMD, kelebihan atau penumpukan cairan di paru-paru sayangnya sering terjadi pada orang dengan gagal jantung dan merupakan alasan paling sering penderita gagal jantung mengembangkan gejala.
Dengan gagal jantung, pemompaan jantung menjadi kurang efisien dari biasanya.
Untuk mengimbangi kemampuan pemompaan jantung yang berkurang ini, tubuh kemudian berusaha mempertahankan garam dan air.
Akumulasi natrium dan air pada awalnya dapat meningkatkan fungsi jantung, setidaknya sedikit. Tetapi akhirnya, akumulasi cairan menjadi berlebihan dan menyebabkan beberapa jenis gejala.
Berikut ini adalah beberapa gejala gagal jantung saat terjadi penumpukan cairan di paru-paru yang bisa terjadi:
1. Berat badan bertambah
Melansir Very Well Health, retensi garam dan cairan dapat menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan dan cepat.
Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?
Inilah sebabnya mengapa dokter sangat mungkin akan meminta orang dengan gagal jantung untuk memantau berat badan setiap hari.
Akumulasi kelebihan berat badan yang cepat dapat menjadi tanda penting bahwa gagal jantung lepas kendali dan bahwa penyesuaian perlu dilakukan dalam pengobatan atau pengaturan pola makan.
2. Pembengkakan
Edema atau pembengkakan sering terjadi pada kasus gagal jantung.