Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bahaya Asam Urat yang Perlu Diantisipasi

Kompas.com - 29/07/2021, 12:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyakit gout atau asam urat adalah kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta muncul rasa panas di area persendian.

Penyakit ini disebabkan oleh hiperurusemia atau peningkatan kadar asam urat dalam darah yang melebihi batas normal.

Penyakit asam urat tak boleh dibiarkan begitu saja.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal dalam Darah?

Apabila tidak segera diobati, penyakit asam urat dapat memicu komplikasi yang lebih berbahaya.

Pemeriksaan atau tes kadar asam urat secara rutin adalah langkah awal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kejadian tersebut.

Berikut adalah beberapa bahaya asam urat yang perlu diantisipasi:

1. Tofus

Melansir Health Line, tophi atau tofus adalah endapan kristal urat yang terbentuk di bawah kulit dalam kasus asam urat kronis atau asam urat tophaceous.

Tofus paling sering terjadi di bagian-bagian tubuh ini:

  • Tangan
  • Kaki
  • Pergelangan tangan
  • Pergelangan kaki
  • Telinga

Tofus terasa seperti benjolan keras di bawah kulit dan biasanya tidak menyakitkan, kecuali selama serangan asam urat ketika tofus ini menjadi meradang dan bengkak.

Saat tofus terus tumbuh, benjolan ini dapat mengikis kulit dan jaringan di sekitar persendian.

Kondisi ini dapat menjadi penyebab kerusakan dan kehancuran sendi yang lebih parah.

Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

2. Deformitas sendi

Apabila penyebab asam urat tidak diobati, serangan akut asam urat akan semakin sering terjadi.

Peradangan yang disebabkan oleh serangan ini bersama pertumbuhan tofus yang berelanjutan dapat menyebabkan kerusakan lebih parah pada jaringan sendi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau