Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Faktor Risiko Kanker Paru-paru yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 21/09/2021, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Anda tidak dapat melihat, merasakan, atau menciumnya.

Baca juga: 7 Penyebab Kanker Paru-paru Selain Merokok

Menurut US Environmental Protection Agency (EPA), radon adalah penyebab utama kedua kanker paru-paru di AS, dan merupakan penyebab utama di antara orang-orang yang tidak merokok.

Di luar ruangan, ada sangat sedikit radon sehingga tidak berbahaya.

Tapi di dalam ruangan, radon bisa lebih terkonsentrasi.

Menghirupnya dapat membuat paru-paru Anda terpapar radiasi dalam jumlah kecil. Ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru-paru.

Radon paling mungkin dapat terhirup di ruang bawah tanah.

4. Paparan asbes

Orang yang bekerja dengan asbes, seperti di tambang, pabrik, pabrik tekstil, dan galangan kapal beberapa kali lebih mungkin meninggal karena kanker paru-paru.

Risiko kanker paru-paru jauh lebih besar pada pekerja yang terpapar asbes yang juga merokok.

Sementara, belum jelas seberapa banyak paparan asbes tingkat rendah atau jangka pendek dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Orang yang terpapar asbes dalam jumlah besar juga memiliki risiko lebih besar terkena mesothelioma, sejenis kanker yang dimulai di pleura (lapisan yang mengelilingi paru-paru).

Baca juga: Bagaimana Sakit Punggung Bisa Menjadi Gejala Kanker Paru-paru?

5. Paparan agen penyebab kanker lainnya di tempat kerja

Ada beberapa karsinogen (agen penyebab kanker) lain yang dapat ditemukan di beberapa tempat kerja yang bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Ini termasuk: 

  • Bijih radioaktif seperti uranium
  • Bahan kimia yang dihirup seperti arsenik, berilium, kadmium, silika, vinil klorida, senyawa nikel, senyawa kromium, produk batubara, gas mustard, dan klorometil eter
  • Asam motor diesel

Selalu berhati-hatilah di tempat kerja dan sebisa mungkin dapat membatasi paparan agen penyebab kanker paru-paru ini.

6. Mengkonsumsi suplemen makanan tertentu

Studi yang melihat kemungkinan peran suplemen vitamin dalam mengurangi risiko kanker paru-paru memiliki hasil yang mengecewakan.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Kanker Paru-paru

Faktanya, dua penelitian besar menemukan bahwa orang yang merokok yang mengonsumsi suplemen beta karoten sebenarnya memiliki peningkatan risiko kanker paru-paru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com