Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Gejala Kanker Anus yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 13/09/2021, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kanker anus adalah kanker yang menyerang saluran anus atau rektum.

Para peneliti telah mengidentifikasi bahwa kanker anus semakin umum terjadi pada orang-orang di bawah usia 50 tahun karena berbagai faktor.

Peningkatkan ini pada akhirnya membuat sejumlah pemerhati kesehatan menyarankan orang-orang untuk dapat melakukan screening kanker anus dimulai pada usia 45 tahun, terutama bagi mereka yang dianggap lebih berisiko terkena penyakit berbahaya ini.

Baca juga: 14 Penyebab Anus Gatal dan Cara Mengatasinya

Orang-orang dengan usia ini juga dianjurkan dapat mengenali tanda atau gejala kanker anus untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin atas penyakit ini.

Pasalnya, keterlambatan dalam diagnosis kanker anus bisa menjadi masalah besar. Seringkali hal itu menyebabkan kenker ditemukan pada stadium lebih lanjut sehingga semakin sulit ditangani.

Gejala kanker anus

Tanda dan gejala kanker anus bisa jadi tidak spesifik.

Artinya, gejala yang muncul bisa juga disebabkan oleh beberapa kondisi lain. Beberapa penyebabnya bahkan termasuk kondisi kurang serius.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi tanda atau gejala kanker anus:

1. BAB berdarah

Melansir Very Well Health, keluarnya darah dari anus baik itu berwarna merah terang atau merah tua adalah gejala umum kanker anus.

Pendarahan ini mungkin terkait dengan keluarnya lendir di tinja juga.

Namun, pendarahan mungkin tidak selalu terlihat, dan terkadang hanya terjadi pada skala mikroskopis (tidak dapat melihatnya dengan mata telanjang).

Baca juga: 9 Penyebab BAB Berdarah yang Perlu Diwaspadai

Tes yang disebut tes darah okultisme tinja atau fecal occult blood test (FOBT) dapat mendeteksi darah di tinja yang tidak dapat dilihat ini.

Untuk diketahui, pendarahan anus memang bisa menjadi gejala kanker dubur. Tetap, kondisi itu juga bisa terkait dengan masalah kesehatan yang tidak terlalu parah, seperti wasir internal dan fisura ani.

Selain itu, ada juga beberapa makanan, seperti bit dan licorice merah yang dapat menyebabkan perubahan warna tinja yang menyerupai darah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau