KOMPAS.com - Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah utama atau arteri koroner yang memasok darah ke jantung rusak.
Arteri koroner berfungsi untuk memasok darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung.
Ketika plak atau lemak menumpuk di pembuluh darah ini, arteri koroner bisa menyempit dan aliran darah ke jantung terhambat.
Akibatnya, penderita bisa merasakan beragam tanda penyakit jantung koroner.
Baca juga: 15 Penyebab Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai
Melansir Cleveland Clinic, penyempitan pembuluh darah arteri koroner menyebabkan pasokan darah kaya oksigen ke jantung terhambat.
Kondisi ini biasanya kian terasa ketika jantung berdetak kencang, misalkan saat olahraga atau banyak aktivitas.
Pada awalnya penurunan aliran darah ke jantung, atau ketika kondisi penyakit masih ringan, kerap tidak menimbulkan gejala apa pun.
Namun, ketika penumpukan plak di arteri koroner sudah cukup parah, penderita bisa merasakan gejala penyakit jantung koroner yang khas karena jantung bekerja keras untuk memompa darah, seperti:
Beberapa ciri-ciri penyakit jantung koroner di atas mirip dengan masalah kesehatan lain.
Jika Anda merasakan beberapa di antaranya, segera ke rumah sakit agar diberikan penanganan medis tepat.
Baca juga: 13 Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Tidak Disadari Pengidapnya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.