Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2021, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Di musim penghujan seperti ini, kita mudah sekali terserang flu. Karena itu, kita perlu ekstra hati-hati dalam menjaga kesehatan.

Meski biasanya bersifat ringan dan bisa sembuh dalam hitungan hari, flu tetap saja mengganggu.

Jika dibiarkan begitu saja, flu ternyata bisa berbahaya, loh. Karena itu, kita wajib mengenali gejala flu. Orang yang terkena flu biasanya mengalami gejala berikut:

  • demam
  • batuk
  • sakit tenggorokan
  • hidung meler atau tersumbat
  • nyeri otot atau tubuh
  • sakit kepala
  • kelelahan.

Baca juga: Bruxism

Beberapa orang terserang flu juga bisa mengalami muntah dan diare.

Komplikasi flu

Kebanyakan orang yang terkena flu akan sembuh dalam beberapa hari hingga kurang dari dua minggu, tetapi beberapa orang akan mengalami komplikasi seperti berikut:

1. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan alveoli menjadi mengalami peradangan. Hal ini menyebabkan gejala seperti batuk, demam, gemetar, dan kedinginan. Gejala pneumonia bisa berupa:

  • batuk parah dengan banyak lendir
  • kesulitan bernapas
  • sesak napas
  • kedinginan atau berkeringat parah
  • demam lebih tinggi 38,9 derajat celcius
  • menggigil atau berkeringat
  • nyeri dada.

2. Bronkitis

Komplikasi ini disebabkan oleh iritasi selaput lendir bronkus di paru-paru. Gejala bronkitis meliputi:

  • batuk (sering disertai lendir)
  • sesak dada
  • kelelahan
  • demam ringan

Anda harus menghubungi dokter Anda, jika Anda mengalami batuk dengan demam lebih dari 38 derajat celcius. Anda juga harus segera memeriksakan diri jika mengalami batuk lebih dari tiga minggu atau batuk berdarah.

Bronkitis kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti pneumonia, emfisema, gagal jantung, dan hipertensi pulmonal.

3. Sinusitis

Sinusitis adalah pembengkakan pada sinus. Gejalanya meliputi:

  • hidung tersumbat
  • sakit tenggorokan
  • nyeri pada sinus, rahang atas, dan gigi
  • berkurangnya indra penciuman atau perasa
  • batuk

Sinusitis seringkali dapat diobati dengan semprotan garam, dekongestan, dan pereda nyeri. Dokter mungkin juga menyarankan kortikosteroid hidung seperti fluticasone (Flonase) atau mometasone (Nasonex) untuk mengurangi peradangan.

Baca juga: Trauma Kepala Berat

4. Ensefalitis

Ensefalitis adalah kondisi langka yang terjadi ketika virus flu memasuki jaringan otak dan menyebabkan peradangan otak.

Hal ini dapat menyebabkan sel-sel saraf hancur, pendarahan di otak, dan kerusakan otak. Gejala ensefalitis bisa berupa:

  • sakit kepala parah
  • demam tinggi
  • muntah
  • sensitivitas cahaya
  • kantuk berlebihan
  • kecanggungan.

Meskipun jarang, kondisi ini juga dapat menyebabkan tremor dan kesulitan bergerak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau